Bontang – Komisi I DPRD Bontang dalam rapat bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyarankan agar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 lebih mengutamakan tenaga honorer daerah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang Sudi Priyanto menuturkan pendaftaran CPNS dan PPPK akan segera dibuka dengan kuota yang diusulkan sebanyak 491 formasi, yakni kuota CPNS 156 formasi dan kuota PPPK 335 formasi.
“Formasi CPNS terpusat pada 51 tenaga kesehatan dan 105 tenaga teknis. Sedangkan PPPK dikhususkan untuk guru serta sebagian tenaga teknis dan kesehatan,” kata Priyanto Sekretariat DPRD Kota Bontang, Senin (1/3/2021).
Ia mengatakan untuk pengajuan ASN ini, pihaknya mengikuti arahan dari pemerintah pusat, yakni formasi secara keseluruhan diperuntukkan bagi tenaga pengajar, tenaga kesehatan dan teknis.
Dari usulan tersebut Pemkot Bontang saat ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB).
Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang, Maming mengingatkan agar sistem rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) memprioritaskan para tenaga honorer putra daerah.
Maming menuturkan, di Kota Bontang ada sebanyak 2310 tenaga honorer yang harus diperhatikan masa depannya.
“Kita harapkan seleksi penerimaan CPNS dan PPPK memprioritaskan tenaga honorer serta putra daerah melalui penyeleksian administrasi atau diadakan tes wawancara,” pinta Maming.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking menambahkan di tahun 2021, rekrutmen seharusnya lebih mengutamakan tenaga honorer dengan pengabdian 5-10 tahun.
Dirinya menerangkan adanya pandemi Covid-19 banyak tenaga honorer sekolah mengalami dampak ekonomi kurang baik. Oleh karena itu untuk menormalisasi kembali ekonomi para tenaga honorer ini harus diprioritaskan mengikuti seleksi ASN.