BONTANG : Usulan kenaikan insentif bagi kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kembali mencuat dalam Rapat Kerja Lintas Sektor yang digelar di Ruang Pertemuan Kantor Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (1/10).
Anggota DPRD Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) Heri Keswanto, menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut.
Selama ini insentif untuk kader tersebut dianggap penting untuk meningkatkan kesejahteraan kader PKK yang selama ini berperan besar dalam pembangunan sosial di Bontang.
“Saat ini belum ada pembahasan anggaran di DPRD. Kami tentu akan mendukung kenaikan insentif jika anggaran mencukupi,” ujarnya.
Sebagai informasi, kader PKK dan Posyandu di Bontang hanya menerima insentif sebesar Rp300 ribu per bulan.
Adapun jumlah tersebut dinilai masih terlalu kecil mengingat kontribusi mereka dalam berbagai program penting kota, termasuk penurunan angka stunting.
Meskipun wacana kenaikan insentif ini telah lama dibicarakan, hingga kini belum ada realisasi konkret dari pemerintah setempat.
Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang yang mencapai Rp3,3 triliun, Heri menilai bahwa usulan kenaikan insentif seharusnya bisa dipertimbangkan.
“Melihat besarnya APBD, sebenarnya cukup untuk menaikkan insentif. Namun, kita akan lihat bagaimana dinamika pembahasannya nanti dalam Badan Anggaran (Banggar) ,” katanya.
Heri juga menegaskan peningkatan insentif bagi kader PKK akan menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan anggaran mendatang.
“Saya akan membawa isu kenaikan insentif kader PKK ini ke pembahasan anggaran di dewan,” tegas Politikus Gerindra itu.(*)