BALIKPAPAN : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan sedikitnya ada 301.000 jiwa di Kaltim yang belum memiliki rumah layak huni (RLH).
Menurutnya, hal ini terjadi sebab belum terbangun orkestrasi yang baik.
Untuk itu, ia mengusulkan adanya regulasi pembangunan melalui kebijakan penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) untuk perumahan dimana besaran Silpa setiap tahun berkisar 5-7 persen dari APBD.
“Pergub sudah kita siapkan, sudah selesai. Selanjutnya kita akan dorong ini menjadi peraturan daerah. Saya berharap 301.000 jiwa ini bisa kita cover dengan Silpa kita yang begitu besar,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat menghadiri Grand Launching Kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Wilayah Kalimantan di Jalan Sudirman Balikpapan, Kamis (8/8/2024).
Ia menyebut, peran BTN ke depan akan sangat dibutuhkan seperti untuk membantu pembiayaan kredit pembangunan perumahan.
Akmal meyakini, dengan konsolidasi data dan orkestrasi serta kolaborasi yang baik antara pemerintah dan perbankan, persoalan-persoalan itu bisa dituntaskan dengan baik.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh jajaran BTN dan jadilah mitra kami yang baik. Jadilah bagian dari upaya kita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan mewujudkan rumah yang layak bagi masyarakat yang berhak,” serunya.
Ia menuturkan, Kaltim sebagai penyangga utama IKN harus memberi dukungan. Salah satunya dukungan prasarana ekonomi seperti perbankan.
“Makanya kami berterima kasih kepada BTN hadir di sini untuk memperbesar kekuatan di Balikpapan dan Kaltim,” ucapnya.
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun mengajak semua perbankan yang ada di Indonesia hadir di Kaltim untuk mendukung hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalau semua perbankan begini pola pikirnya Pak, insyaallah IKN akan berjalan baik,” yakinnya.
Tampak hadir dalam acara, Kepala Kantor BI Perwakilan Kaltim Budi Widihartono, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dan undangan lainnya.(*)