SAMARINDA: Pencarian korban kecelakaan kapal klotok yang tenggelam akibat tersenggol Tugboat TB di perairan Sungai Mahakam, Samarinda sepakat dihentikan setelah dilakukan pencarian selama 6 hari dan tak kunjung ditemukan.
“Setelah berbagai upaya pencarian kami lakukan, termasuk penyisiran hingga total 15 kilometer dari lokasi kejadian, kami bersama keluarga korban dan unsur SAR di lokasi bersepakat menghentikan pencarian dan mengusulkan operasi SAR ditutup,” ujar Rescuer Pos SAR Samarinda Iwan Setiawan di Samarinda, Jumat 4 Juli 2025.
Diketahui, kecelakaan kapal tersebut terjadi pada Sabtu 28 Juni 2025 sekitar pukul 14.00 Wita dimana sebuah kapal klotok dengan nama Valentine 01 tenggelam usai tersenggol oleh Tugboat TB. Biak saat kapal tersebut tengah bersandar di Tongkang BG. Dany 155 untuk membersihkan sisa batu bara.
Sementara laporan kejadian baru diterima oleh Kantor SAR Balikpapan pada Minggu, 29 Juni 2025 tepatnya pukul 06.30 Wita dari Simon. Tim Rescue dari Pos SAR Samarinda lalu segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 06.50 Wita dan diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 07.30 Wita.
Di hari keenam pencarian ini, Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban akhirnya sepakat untuk menghentikan operasi pencarian korban atas nama Andi Acho Gunawan (L/54).
Iwan mengaku, selama operasi SAR berlangsung tim menghadapi beberapa kendala seperti arus sungai yang deras dan padatnya lalu lintas kapal di sekitar Dermaga Palaran yang cukup menyulitkan proses pencarian.
“Meski demikian, seluruh unsur SAR tetap bekerja maksimal dengan membagi area pencarian menjadi dua sektor utama di sepanjang Sungai Mahakam,” jelasnya.
Dengan diberhentikannya pencarian, maka seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR telah dikembalikan ke satuan masing-masing dan kegiatan dilanjutkan dengan status kesiapsiagaan.
“Cuaca di lokasi selama operasi berlangsung terpantau berawan. Tim SAR berharap, semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” pungkasnya.