Bontang – Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris minta pemerintah untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) saat PPKM Level 3.
“Sarana olahraga, kafe dan beberapa lainnya bisa diizinkan dengan kapasitas 25 persen. Kenapa hal yang sama tidak diberlakukan untuk sekolah-sekolah?” tanya Abdul Haris saat ditemui awak media di Kantor Dispopar Bontang, Kamis (12/8/2021).
Pembelajaran dalam jaringan (daring) yang diterapkan dinilai belum maksimal, sebab evaluasi pembelajaran daring melalui soal-soal ujian kerap dikerjakan orang tua.
“Sehingga kita tidak bisa mengukur daya serap siswa selama satu semester,” ucap Abdul Haris.
Menurutnya jika PTM dilakukan sekolah sebagai pelaksana mampu menjamin kesehatan para siswanya apalagi mendapatkan dukungan dari orang tua.
“Setiap sekolah punya teknis dan pengaturan masing-masing untuk menjaga protokol kesehatan, baik pengaturan dalam kelas, saat istirahat, maupun kegiatan lainnya,” kata Abdul Haris.
Dirinya berharap kelonggaran yang diberikan saat PPKM Level 3 berlaku sama dengan PTM.
“Emang apa bedanya dengan yang lain, semuanya dapat mengundang kerumunan. Jadi saya berharap PTM juga dapat diizinkan,” pungkasnya.
Sebelumnya Wali Kota Bontang Basri Rase belum mengizinkan PTM saat PPKM Level 3 diselenggarakan dengan melihat harian kasus masih meningkat, serta dirinya menilai para siswa belum menyadari akan pentingnya prokes.