BONTANG : Perbedaan perayaan Idulfitri 1444 Hijriyah di Kota Bontang memang terjadi, namun hal ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Demikian disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Bontang, H. Abdul Malik Fraksi PKS.
Menurutnya, perbedaan metodologi hisab dan rukyah dalam menentukan awal bulan Syawal merupakan hal yang lumrah. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam merayakan Idulfitri.
“Perbedaan dalam menentukan awal bulan Syawal adalah hal yang wajar terjadi. Namun, sebagai umat Islam yang sama-sama mengakui syahadat dan mempercayai keesaan Allah, kita harus tetap bersatu dan rukun dalam merayakan Idulfitri,” ungkap Abdul Malik kepada MSI Group, Sabtu (22/4/2023).
Abdul Malik mengatakan bahwa perbedaan perayaan Idulfitri bukanlah masalah yang baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama dan terus berlangsung hingga saat ini. Namun, sebagai umat Islam, kita harus bijak dalam menghadapinya.
“Kita harus bijak dalam menyikapi perbedaan ini. Jangan sampai perbedaan ini menjadi pemicu perpecahan di antara sesama umat Islam,” tambahnya.
Lebih lanjut, Abdul Malik mengajak seluruh umat Islam di Kota Bontang untuk merayakan Idulfitri dengan penuh kegembiraan dan ketaqwaan. Ia berharap perayaan Idulfitri kali ini dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat Islam di Kota Bontang.
“Saya mengajak seluruh umat Islam di Kota Bontang untuk merayakan Idulfitri dengan penuh kegembiraan dan ketaqwaan. Semoga perayaan lebaran kali ini dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat Islam di Kota Bontang,” tutupnya.