Samarinda – Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Ketahanan Pangan menjadi sangat penting bagi Kota Samarinda. Pasalnya, hingga saat ini Samarinda masih sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah seperti Sulawesi dan Jawa.
Hal itu disampaikan oleh Abdul Rofik, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda usai menghadiri rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan rancangan awal RPJMD Kota Samarinda tahun 2021-2026 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda, Jumat (12/6/2021).
Menurutnya, Samarinda harus segera membuat sebuah regulasi agar stok pangan akan selalu aman.
Aturan ini penting untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang tinggi hingga berpengaruh terhadap inflasi. Bahan kebutuhan pokok yang kerap mengalami lonjakan harga di antaranya bawang, cabai dan lainnya.
“Kita akan menjaga hal semacam itu tidak terjadi. Karena itu penting untuk kita membuat regulasi Ketahanan pangan ini,” kata Abdul Rofiq.
Inilah salah satu penyebab pemerintah melakukan kerja sama dengan daerah lain. Sebab bisa saja mereka menyuplai kebutuhan pangan, tetapi dalam catatan masih harus menentukan kesepakatan bersama tentang harga.
“Jangan sampai kapal yang membawa pangan banyak kendala, sehingga terjadi lonjakan harga,” tegas Abdul.
Ekonomi masyarakat sekarang ini sedang menurun sejak adanya Covid-19. Pihaknya akan berusaha untuk membantu menjaga stabilitas harga pangan di Samarinda.
Lebih jauh Rofik menyampaikan, kemungkinan dalam waktu dekat akan dikeluarkan raperda tentang perlindungan lahan pertanian sesuai dengan UU No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Tanah Pertanian yang Berkelanjutan.
Soal rencana ini sudah ditetapkan lahan pertaniannya. Maka tidak berhak bagi siapapun untuk menganggu rencana ini.
Kecuali jika ada pemakaian lahan dan akan digantikan dengan lahan yang sama. Maka pemerintah wajib memindahkan dan melakukan ganti rugi terkait hal itu.
“Kita juga sudah manyampaikan hal itu kepada RT dan RW. Ada 1200 hektare sudah kita tetapkan sebagai kawasan pertanian,” ungkap Abdul Rofik
“Kita juga akan memberikan saprodi guna memudahkan kerja para petani,” tutupnya.