
SAMARINDA : Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim mendukung penuh rencana penutupan Jembatan Mahakam I untuk dilakukan investigasi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) berkoordinasi dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Sebagaimana diketahui, Jembatan Mahakam I beberapa waktu lalu ditabrak kapal bermuatan kayu pada 16 Februari 2025 lalu hingga menyebabkan kerusakan pada bagian fender jembatan.
“Saya pikir keputusan yang tepat menutup Jembatan Mahakam I, karena mengurangi potensinya terjadi nanti insiden,” ujarnya di Kantor DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Rabu, 26 Februari 2025.
Politisi PKS itu setuju untuk segera dilakukan semacam check and recheck terhadap struktur, melihat kondisi secara keseluruhan di jembatan. Ia pun meminta perusahaan kapal yang menyebabkan insiden tersebut untuk bertanggung jawab.
“Dianalisa kalau memang terjadi kerusakan, segera diperbaiki. Kalau sampai terjadi insiden dan kemudian sampai memakan korban jiwa, itu lebih tidak bisa. Justru terlalu mahal yang harus kita bayar,” tegasnya.
Selain itu, Jembatan Mahakam I menjadi jembatan yang paling strategis sebagai penghubung antara Samarinda. Bukan hanya dengan Samarinda Seberang, tetapi juga dengan luar kota.
“Jadi, kita berharap proses ini bisa dilakukan secara cepat. Dilakukan pemeriksaan, recheck secara komprehensif. Sehingga kalau ditemukan ada masalah, terutama masalah struktur lah ya,” harapnya.
Menurutnya, apabila sudah ada masalah di struktur maka risiko terjadinya hal yang lebih fatal itu sangat terbuka.
“Makanya jangan sampai kita, wah ini cuma retak begini misalnya fisiknya kan. Padahal di strukturnya ternyata sudah mengalami masalah yang lebih berat, nah itu yang berisiko,” pungkasnya.