SAMARINDA : Hadirnya berbagai organisasi masyarakat (ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), komunitas, dan perkumpulan semacamnya merupakan salah satu bentuk perhatian masyarakat terhadap suatu isu di lingkungan baik lokal maupun global.
Kehadirannya juga sangat berpengaruh terhadap berbagai aktivitas positif seperti kegiatan bakti sosial, gotong-royong, dan masih banyak lagi.
Semakin berkembangnya suatu masyarakat, maka makin banyak pula bermunculan ormas dengan visi misinya masing-masing. Salah satu contoh ADIL-Pengawal Indonesia Emas.
Dalam acara deklarasi dan pengukuhan ADIL-Pengawal Indonesia Emas, Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik yang diwaliki Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus mengatakan tugas mereka juga sebagai cara meringankan beban pemerintah dalam misinya melakukan pelayanan ke masyarakat.
Ditambah lagi, kedatangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di provinsi berjulukan Benua Etam, tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan semakin berat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, ADIL-Pengawal Indonesia Emas mendeklarasikan diri sebagai perpanjangan tangan baru antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus pembawa informasi dari masyarakat kepada pemerintah.
“Saya berharap dukungan ADIL ini untuk menambah semangat di Kalimantan Timur sebagai IKN baru yang selalu kondusif,” kata Akmal Malik dalam sambutan tertulisnya pada Rabu (18/9/2024).
Akmal Malik menyakini ADIL-Pengawal Indonesia Emas akan memberikan kontribusi positif dan menghasilkan karya-karya yang juga sama baiknya dengan misi mereka, yakni mengawal Indonesia Emas 2045.
Butuh waktu hingga 21 tahun sebelum Indonesia mencapai tahun ke-100. Tetapi, waktu tersebut tidak akan begitu lama karena detik jam terus berputar tanpa mengenal lelah. Itu pula yang diharapkan Akmal Malik kepada ADIL, agar tidak pernah lelah mengawal masyarakat, terutama masyarakat Kaltim menuju generasi emas di 2045.
Kemudian, Akmal Malik berpesan kepada jajaran ADIL agar senantiasa berfokus pada karya yang mampu membangun daerah, khususnya membangkitkan semangat generasi muda untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
“Sudah menjadi tugas kita untuk mensukseskan pembangunan karena dampaknya sangat berarti bagi anak-anak dan cucu kita di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Terakhir, Akmal Malik mengajak seluruh pihak berkerja sama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Tugas dan tanggung jawab yang tidaklah mudah. Namun, ia yakin dengan kerja sama selalu ada hal baik yang bisa terjadi. (*)