Bontang – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bontang Agus Haris mengajak pemuda jangan mudah terpecah belah, hanya masalah kecil yang tidak perlu terjadi. Pada 28 Oktober, jadikan momentum bersatunya para pemuda.
Wakil Ketua DPRD Bontang ini, mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan hal yang sakral lantaran awal mula melepaskan diri dari para penjajah.
“Sumpah Pemuda ini bagian sejarah yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Karena ini sangat sakral bagaimana bersatunya para pemuda kala itu,” kata Agus Haris yang pernah menjabat Ketua KNPI Kota Bontang.
Diakuinya jika tidak ada sumpah pemuda pada tahun 1938, maka Indonesia belum bisa dikatakan merdeka, sebab masih ada penjajahan. Para pemuda kala itu sungguh luar biasa yang mana memiliki satu tujuan yakni bersumpah untuk kemerdekaan Indonesia.
“Dulu tercerai-berai disebabkan banyak kepentingan. Ada yang hidup dijajah, ada yang diberikan fasilitas. Tidak gampang pada saat situasi kondisi kekurangan sandang pangan,” ujarnya.
Ia menambahkan Indonesia merdeka sudah memasuki ke-75 tahun. Namun rasa nasionalisme mulai luntur. dengan momen Hari Sumpah Pemuda kami mengajak para pemuda khususnya pemuda Bontang agar bisa menjadi pelopor perubahan.
Jangan sampai sama seperti zaman dulu, saling menyalahkan satu sama lain, antara kelompok lain, rasa memiliki bangsa ini. Padahal kita ini satu kesatuan, tanah air satu tanah air Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia dan berbangsa satu bangsa Indonesia” terangnya.
.”Sumpah itu harus tetap terealisasikan. Jangan sampai kita terpecah-belah oleh oknum-oknum yang ingin memecah NKRI ” tegasnya.