Bontang – Banjir kerap terjadi di Bontang bukan hanya disebabkan akibat hujan deras namun juga karena adanya banjir kiriman yang memang tidak bisa memprediksi kapan datangnya.
Hal ini di ungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Agus Haris saat di temui awak media belum lama ini.
“Kita sudah bangun sungai Guntung pada tahun 2019 dengan tujuan memperkecil peluang banjir di Kota Bontang, namun harapan sia-sia sebab banjir masih sulit dikendalikan saat ini,” ujarnya.
Ia mengatakan penyelesaian masalah banjir di Kota Bontang harus di selesaikan dari sumbernya yakni dibangun di bendungan yang terletak di Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
“Banjir di Bontang salah satu penyebabnya adalah banjir kiriman dari Suka Rahmat, karena itu harus di bangun bendungan di sana,” ujarnya.
Bontang secara geografis merupakan daerah dataran rendah sehingga ketika hujan terjadi di luar kota airnya akan mengarah ke Bontang yang kemudian merendam permukiman warga.
Agus Haris mengatakan penyelesaian penangan masalah banjir kiriman di Bontang merupakan tanggung jawab provinsi sebab Bontang tidak dapat membangun infrastruktur di daerah Kutai Timur.
Setau saya Pemerintah Bontang sudah memberikan rekomendasi terkait rencana mengendalikan banjir kiriman, namun belum ada progres dari pemerintah provinsi.
“Pemerintah kabupaten kota tidak bisa berbuat banyak dalam menyelesaikan masalah ini, sebab yang bisa menginisiasi dan mengeksekusi hanyalah pemerintah provinsi,”terang Agus Haris
“Namun pemerintah kota akan tetap melakukan penanganan banjir berdasarkan rekomendasi DPRD sebesar 10 persen hanya sekarang tinggal keseriusan dan niat kerja pemerintah,” sambungnya.
Dirinya berharap pemerintah kota tetap melakukan komunikasi dengan provinsi Kalimantan Timur, sebab tidak ada jalan lain.