Bontang – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Agus Haris menilai tingginya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD Bontang tidak perlu diperdebatkan.
Demikian diungkapkan, Agus Haris usai melaksanakan Rapat Paripurna ke-10 Masa Sidang ll dalam rangka penyampaian nota penjelasan atas Raperda Bontang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2020 di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Senin (21/6/2021).
Politikus Gerindra itu berpendapat meningkatnya Silpa salah satu penyebabnya, karena adanya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
“Tidak perlu diperdebatkan,” kata Agus Haris.
Lanjutnya, di beberapa daerah yang ada di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Sementara itu Silpa akan menjadi negatif jika disebabkan lambatnya serapan anggaran yang dilakukan pemerintah.
Kepala Bapelitbang Bontang Amiruddin Syam juga mengatakan, besarnya Silpa 2020 lantaran adanya penghematan yang dilakukan di beberapa sektor.
“Hal ini terjadi karena adanya pendapatan yang tidak bisa kita duga,” tandasnya.
Perlu diketahui, Silpa APBD Bontang tahun 2020 mengalami peningkatan yakni sebesar Rp 262,62 miliar, jika dibandingkan dengan 2019, yakni Rp 181,57 miliar. Adapun Silpa tahun 2018 sebesar Rp 257,74 miliar.