Bontang – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Amir Tosina menilai peninggian pembatas Jalan Ahmad Yani depan Bank Cimb Niaga – Bank BNI kurang tepat sasaran.
Pasalnya, daerah tersebut sering kali banjir, peninggian pembatas membuat volume air di sisi sungai meningkat saat meluap ke jalan. Serta dapat menghambat saluran pembuangan air ke seberang jalan.
Demikian diungkapkan Amir Tosina saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung Sekretariat DPRD kota Bontang, Senin (21/6/2021).
“Kalau ada dana seperti itu harusnya dicari yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan di Bontang,” kata Amir Tosina.
Lanjutnya, daerah itu sering terjadi banjir, oleh karena itu tidak seharusnya dilakukan peninggian pembatas jalan. Hal itu untuk melancarkan pembuangan air saat meluap.
“Ketika pembatas jalan rendah dianggap air mudah terbuang ke seberang jalan. Sementara di saat peninggian, saluran air sulit terbuang. Otomatis di sisi sungai air tergenang lama,” jelasnya.
Politikus Gerindra itu menyesalkan perencanaan itu layaknya pemerintah merencanakan dampaknya secara matang sebelum dilakukan pengerjaan.
Oleh karena itu, pihaknya berpendapat seharusnya pemerintah terlebih dahulu menuntaskan masalah sungai, karena itu permasalahan yang paling penting.
Perlu diketahui penampungan sungai belum memadai, seperti perlu pengerukan untuk memperdalam tampungan air. Sehingga air tidak meluap ke badan jalan.
“Seharusnya masalah sungai dituntaskan terlebih dahulu, selanjutnya barulah dilakukan peninggian pembatas jalan,” tandasnya.