BONTANG : Banjir masih kerap terjadi di beberapa wilayah Bontang, meski belakangan ini luasan wilayah banjir Bontang menyusut dan hingga tersisa 179 Hektare. Kendati demikian penanganan banjir menjadi salah satu prioritas dalam Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang, Amiruddin mengatakan dari sekian banyak program strategis resmi ditetapkan dalam RKPD 2024, penanganan banjir masih menjadi perhatian khusus pemerintah kota.
“Meski luasan wilayah terendam banjir mulai berkurang, tapi tahun depan penanganan banjir masih menjadi fokus kita,” ujarnya kepada awak media usai Rapat Konsultasi Publik RKPD 2024, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (6/2/2023).
Berkurangnya volume banjir karena program penanganan banjir yang masif di kerjakan pada APBD 2022 lalu, mulai dari penurapan, normalisasi sungai serta perbaikan saluran drainase yang terus dilakukan Pemkot Bontang.
“Program penanganan upayakan terus di tahun ini dengan beberapa program, begitu juga tahun depan,” ulangnya.
Ia menyebutkan, di tahun 2023 ini Pemkot Bontang akan melakukan pembangunan turap di Kelurahan Api-api, Gunung Elai,serta perluasan Danau Kanaan untuk mempersempit dampak banjir.
“Kita gagas untuk memperkecil radius dampak banjir, tahun ini kita dapat bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,” tandasnya.