
Bontang – Batalnya pembangunan kilang di Bontang membuat Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam,SH, merasa kecewa karena proyek ini bisa mengurangi pengangguran dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Hal ini disampaikan Andi Faiz di ruang kerjanya, Selasa(19/1/2021).Menurutnya dampak adanya kilang dapat mengurangi pengangguran dan memberdayakan masyarakat lokal sehingga ekonomi Bontang akan lebih baik karena keberadaan proyek tersebut.
“Kami menyayangkan akan pembatalan pembangunan kilang di Bontang. Karena sangat berdampak bagi Bontang,”urainya dengan penuh kecewa.
Ia menambahkan pemerintah Bontang telah membentuk tim pembangunan kilang, karena pembangunannya batal maka rencana pembentukan tim kita batalkan.
Ia katakan pemerintah pusat tidak konsisten. Di satu sisi pembangunan nasional dan satu sisi kementeriannya justru mengatakan berbagai alasan bahwa lahan tidak siap. “Seharusnya pemerintah pusat itu konsisten pada saat ditetapkan sebagai PSN,”ucapnya
Lebih lanjut, DPRD Bontang akan berkomunikasi dengan pihak kementerian terkait kendala yang dihadapi sehingga pembangunan kilang ini tiba-tiba dibatalkan.
“Karena masalah lahan sedangkan lahan sudah siap, mereka minta 1400 hektar. Kami sudah siapkan 1500 hektar. Tinggal pembebasan lahannya saja, kalau pembebasan itu kan kalau sudah ditetapkan baru diurus sama kelurahan dan dibayar,” jelasnya
Selain itu ia berharap agar kedepannya, pemerintah daerah lebih aktif lagi menyusun progres untuk sarana dan prasarana Kota Bontang.
“Kedepannya pemerintah harus lebih aktif lagi menjemput bola. Siapkan sarana dan prasarana yang diperlukan investor untuk masuk,” imbuhnya.
Faiz membeberkan bahwa batalnya pembangunan kilang tersebut lantaran persoalan lahan.
“Perlu dibuatkan peraturan. Kan sekarang kendalanya lahan. Investor mau masuk Bontang, masyarakat menjual lahan setengah dan bervariasi. Akhirnya tidak akan ketemu investor,” bebernya.
Dikatakan Faiz, pemerintah harus membuat standar harga di daerah industri per meternya, sehingga investor bisa mempersiapkan.
“Ke depan regulasi-regulasi itu harus dipersiapkan supaya investor nyaman,”tutupnya