SAMARINDA: Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Harun, menegaskan bahwa paguyuban seharusnya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
“Paguyuban dibentuk sebagai sebuah organisasi untuk bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, paguyuban sebaiknya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis,” tegas Andi Harun usai hadir pada Pelantikan Pengurus Paguyuban Keluarga Kediri (Pagari), Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/3/2024).
Ia menyatakan bahwa dalam merespons isu politik, seperti kemiskinan, ekonomi, dan pembangunan infrastruktur, paguyuban dapat memberikan saran dan pandangan sebagai bahan kajian dan analisis dalam proses pengambilan kebijakan publik.
Namun, Andi Harun menekankan bahwa terlibat secara langsung dalam dukung-mendukung partai politik atau event pemilihan sebaiknya dihindari.
“Supaya keutuhan kewarganegaraan di dalam internal terus terjaga, agar lebih fokus untuk mengurusi masalah yang dihadapi oleh warga,” ujar Wali Kota.
Selanjutnya, ia menilai bahwa membantu warga yang masih menghadapi kesulitan, serta memberikan dukungan melalui pengayoman, merupakan langkah yang sangat mulia.
“Paguyuban Kediri dapat menjadi contoh bagaimana sebuah organisasi tetap berkontribusi pada masyarakat, sambil menjaga dan mengembangkan seni budaya sebagai warisan leluhur,” tambahnya.
Dengan banyaknya etnik di Samarinda, orang nomor satu di Samarinda ini mengajak semua paguyuban untuk merawat dan menjaga keberagaman sebagai kekuatan bagi pembangunan kota ini.
“Kekayaan etnik ini harus kita rawat dan kita jaga agar menjadi kekuatan bagi penguatan kegiatan pembangunan di kota ini,” pungkas Andi Harun.(*)