
SAMARINDA : Wali Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Harun, menekankan pentingnya menjaga kewajiban salat dan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.
“Isra Mi’raj mengingatkan kita semua untuk melaksanakan salat sebagai kewajiban seorang umat muslim,” ujarnya saat tausiyah dalam acara Pengukuhan Komnasdik Samarinda Periode 2024-2029 dan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024, Convention Hall Sempaja Samarinda, Selasa (13/2/2024).
“Ini juga menjadi pengingat kita untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an, kita boleh nonton apa saja, tapi jangan lupa untuk membuka Al-Qur’an,” sambungnya.
Setiap umat muslim pasti mengetahui bahwa salat merupakan rukun Islam kedua.
Artinya, setiap muslim wajib melaksanakan salat lima waktu tanpa terkecuali.
Menurutnya, salat adalah sebuah proses perjalanan dan pendakian seorang mukmin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salat menjadi cara untuk menyambungkan koneksi antara sang pencipta semesta alam dengan hambanya. Bila seorang muslim tidak melaksanakan kewajiban ini, maka terputuslah tali penghubung tersebut.
“Bahwa orang yang salat menjadi orang yang selalu mengkoneksikan dirinya kepada Allah, hamba yang bersyukur, hamba yang terus mencintai Allah dan Rasulullah dan menjadi fakta buktinya yaitu ia melakukan salat,” tandasnya.
Politikus Partai Gerindra ini mengutip ayat Al-Qur’an, Surah Luqman, ayat 18 yang berbunyi, “dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”.
Melalui ayat tersebut, Andi Harun menjelaskan bahwa salah satu golongan orang sombong yang paling dibenci Allah SWT adalah orang yang tidak mau bersujud kepada-Nya atau tidak melaksanakan salat.
“Tidak ada suatu kecintaan kepada Allah dan Rasulullah yang dia sebutkan kalau dia tidak menegakkan salat, mereka bohong,” tegasnya.
Maka itu, orang nomor satu di Kota Tepian ini berharap seluruh partisipan yang hadir dalam peringatan Isra Mi’raj dapat saling mengingatkan dan bermuhasabah diri untuk terus memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah SWT.
“Setiap kita yang menghadiri peringatan Isra Mi’raj ini, yang harus ada di kalbu kita yaitu pentingnya menegakkan salat, karena hidup ini sebagaimana Allah sampaikan untuk beribadah,” pesannya.(*)