SAMARINDA : Andi Harun, calon Wali Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak pemuda Samarinda untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi kota melalui industri lokal.
Andi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan dan masyarakat untuk membuka lapangan kerja di sektor industri dan memperkuat daya saing tenaga kerja lokal, terutama di sektor perkapalan dan teknologi, guna mendukung kemajuan ekonomi Kalimantan Timur.
Andi menyampaikan bahwa ketergantungan terhadap produk luar, bisa diatasi jika ada dukungan industri lokal yang lebih kuat.
“Kalau kita mau tenaga kerja Kaltim terserap, industri harus dibuka. Kapal yang sederhana saja, hampir semua dibeli dari luar,” ungkapnya, (28/10/2024) di Samarinda.
Menurutnya, produksi kapal di Samarinda masih terbatas karena berbagai kendala, termasuk minimnya pendidikan yang relevan di bidang perkapalan.
Ia juga mengungkapkan bahwa ketersediaan tenaga ahli di Samarinda masih kurang karena terbatasnya jurusan yang sesuai di sekolah-sekolah vokasi.
“STM kita, apa ada jurusan perkapalan?, Ada nggak fakultas teknik perkapalan? Enggak ada. Jadi bukan hanya pada pemerintah saja, dunia pendidikan juga harus kita koreksi”, tegasnya.
Dunia pendidikan harus dikoreksi agar lebih berbasis kebutuhan kerja. Dengan begitu, pemuda Samarinda bisa siap menghadapi tantangan pasar kerja yang lebih kompleks di masa depan.
Selain fokus pada industri, Andi juga berbicara tentang Samarinda Youth Creatif Hub. Ia menyampaikan dukungannya untuk pusat kreatif tersebut yang diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja muda yang lebih siap.
“Kamu ahlinya apa? Mau jadi ahli komputer? Nanti kita sediakan fasilitas sertifikasi agar kalian bisa masuk pasar kerja,” tanyanya
Menurutnya, ide pusat kreatif ini lebih relevan karena datang dari kebutuhan dan inisiatif para pemuda itu sendiri. Andi menekankan bahwa pembangunan Samarinda tak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi harus didukung oleh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Andi juga menyinggung tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang menurutnya akan menjadi kesempatan besar bagi tenaga kerja lokal.
Ia berharap, dengan kolaborasi yang baik, Samarinda bisa menghasilkan tenaga kerja yang andal untuk bersaing di IKN yang sedang dikembangkan.
“Jangan tuntut hanya pemerintah saja, tapi kalian juga harus bergerak,” tutup Andi, mengajak para pemuda Samarinda untuk berperan aktif dalam membangun kota.(*)