SAMARINDA : Wali Kota Samarinda Andi Harun resmi membuka gelaran Samarinda Festival 2025 di halaman GOR Segiri, Rabu 30 April 2025.
Festival ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-357 Kota Samarinda dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Pembukaan festival dimeriahkan oleh penampilan band legendaris Indonesia, yakni Padi Reborn. Band asal Surabaya ini menghibur ribuan warga Samarinda di malam pertama.
Menyusul pada malam kedua, grup For Revenge dijadwalkan tampil, lalu Ndarboy menutup rangkaian malam hiburan pada hari terakhir.
Selain itu, sejumlah band lokal juga dijadwalkan tampil untuk menambah semarak suasana festival.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam sambutannya menyampaikan filosofi nama band Padi Reborn yang dianggap selaras dengan semangat pembangunan dan persatuan di Kota Tepian.
“Padi adalah tanaman pangan yang sarat pelajaran hidup berharga, tentang kerendahan hati, kesabaran, kerja keras, dan rasa syukur,” ucapnya.
Ia menambahkan nilai-nilai tersebut menjadi inspirasi dalam mewujudkan visi Samarinda MAJU (Mandiri, Adil, Berjaya, Unggul), di mana seluruh elemen masyarakat dilibatkan dalam membangun kota yang berkelanjutan.
Festival tahun ini juga menghadirkan 20 booth UMKM, 6 booth sponsor, dan sejumlah booth tematik bertajuk “Futuristik Samfeast” yang memamerkan inovasi lokal dan kreasi seni digital.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Tepian itu juga menyinggung capaian ekonomi Kota Samarinda. Menurutnya, capaiannya berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 8,64 persen pada triwulan III 2024, melampaui rata-rata nasional.
Atas kinerja tersebut, Pemerintah Kota Samarinda menerima penghargaan sebagai Kota Terbaik Kategori Kinerja Total Fiskal Sedang dari Kementerian Dalam Negeri.
Pemerintah Kota, lanjut Andi Harun, terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dasar masyarakat, pembangunan infrastruktur, serta mendorong investasi dan kesadaran publik untuk menciptakan kota yang aman dan stabil.
“Saat kita menanam padi, maka rumput pun akan ikut tumbuh. Namun jika yang kita tanam rumput, maka padi tidak akan ikut tumbuh bersamanya. Mari kita senantiasa menanamkan kebaikan,” kata Andi Harun menutup sambutannya.
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan masyarakat, tetapi juga simbol kolaborasi dan identitas multikultur Kota Samarinda yang harmonis dan berkembang.