SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Andi Harun menekankan pentingnya memprioritaskan usulan-usulan mendesak untuk mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut ia ungkapan usai menerima presentasi dari BPKAD yang bertujuan untuk meninjau dan menginventarisir usulan prioritas dalam APBD Perubahan 2024 dan APBD 2025 Provinsi Kalimantan Timur.
Andi Harun menugaskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menyusun usulan tersebut dengan teliti.
“Saat ini dalam dua hari kedepan tim bekerja. Artinya TAPD saya tugaskan untuk membuat usulan yang masuk dalam segala prioritas,” ungkap Andi harun, Rabu (17/4/2024).
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan yang diajukan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal pengendalian banjir, pembangunan infrastruktur jalan, dan penataan kawasan,” sambungnya.
Fokus utama dari usulan-usulan tersebut berkisar pada penanganan banjir dan pengembangan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Inisiatif-inisiatif yang diusulkan meliputi pembangunan jalan usaha tani, peningkatan akses ke pelabuhan untuk memfasilitasi distribusi barang dan jasa, serta inisiatif-inisiatif strategis di tingkat nasional, seperti upaya penurunan angka kemiskinan.
“Ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik semata. Kami juga mengusulkan program-program untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, seperti revitalisasi pasar tradisional, pengembangan ekonomi kreatif, dan penyediaan infrastruktur untuk meningkatkan kegiatan ekonomi,” jelas Andi Harun.
Pertemuan ini merupakan langkah awal dalam proses anggaran yang bertujuan memberikan dukungan maksimal bagi pembangunan dan kemajuan Samarinda.
Kemudian, Andi Harun berharap usulan-usulan yang diajukan akan mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi untuk mendukung pembangunan di Samarinda.
“Pembangunan infrastruktur harus terkait dengan dukungan untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat. Kami juga perlu mengatasi isu-isu strategis di tingkat nasional, seperti upaya penurunan angka kemiskinan,” tegas Andi Harun. (*)