Samarinda – Belum lama ini para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyarkarta menciptakan alat pendeteksi Covid-19 bernama GeNose. Cara kerja GeNose cukup dengan metode hembusan napas. Seseorang yang akan diperiksa menggunakan GeNose cukup diminta untuk menghembuskan napas ke tabung khusus.
Secara otomatis alat itu akan menganalisis partikel volatile organic compound (VOC) yang dikeluarkan spesifik penderita Covid-19 saat bernapas.
Tidak butuh waktu lama hanya sekitar 15 menit maka hasil pemeriksaan bisa langsung terlihat.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi mendapat kesempatan untuk diperiksa oleh tim kesehatan RSUD IA Moeis saat mendemonstrasikan alat tersebut di Balai Kota Samarinda, Selasa (16/3/2021).
“Hasilnya negative,” sebut Andi Harun menyebut hasil pemeriksaan Covid-19 terhadap dirinya.
Andi pun berencana akan memberikan alat ini ke beberapa fasilitas kesehatan di Samarinda.
Sementara itu Direktur RSUD IA Moeis Samarinda Syarifah Rahimah mengatakan, bagi pasien yang akan diperiksa, setengah jam sebelum pemeriksaan sebaiknya tidak makan atau minum dulu.
Kalau ada yang ingin diperiksa kesehatannya namun terlanjur sikat gigi atau kadar mint dimulutnya terlalu tinggi. Maka dianjurkan untuk berkumur-kumur terlebih dahulu.
“Apalagi kalau makanan yang memiliki aroma khas seperti pete dan jengkol itu bisa merusak hasil,” terang Syarifah Rahimah.
Alat-alat itu akan segera dibagikan ke fasilitas kesehatan di Samarinda, namun masih menunggu kepastian lokasi.
Pihaknya juga mendukung program 100 hari kerja Andi-Rusmadi agar kelurahan-kelurahan yang berada di zona merah bisa segera keluar dari zona tersebut.