Samarinda – Sebagai tindak lanjut atas arahan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor terkait antisipasi tempat isolasi terpusat (isoter) dan Health Care Unit (HCU) di Benua Etam.
Tim gabungan Kementerian PUPR yang didampingi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim pun melakukan tinjauan ke tempat-tempat yang memang telah ditunjuk.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Provinsi Kaltim Jauhar Efendi mengatakan jika pihaknya sudah melakukan peninjauan pertama di Asrama Haji Batakan Kota Balikpapan. Diterangkannya jika memang ada beberapa sarana prasarana yang harus diperbaiki dan paling utama yakni kamar mandi atau toiletnya.
Termasuk perbaikan instalasi listrik, pembangunan bak penampung air, pengadaan lampu, penambahan AC dan kebutuhan lainnya yang bersifat penting.
Sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan diminta bersurat kepada Gubernur Kaltim terkait kesediaan guna menerima BMN (Barang Milik Negara) dari Kementerian PUPR dan kesediaan mengelola isoter.
“Nah setelah melakukan peninjauan ke Asrama Haji, kami melanjutkan tinjauan ke Asrama Atlet Kompleks Stadion Sempaja, Samarinda,” papar Jauhar, Senin (16/8/2021).
“Untuk Samarinda langsung ditangani Pemprov, karena itu aset Pemprov. Bedanya di Samarinda tidak ada penyiapan HCR. Namun, perbaikan keduanya akan tetap dibantu Kementerian PUPR,” tambahnya.
Jadi, untuk perbaikan sarana prasarana keduanya akan dibantu Kementerian PUPR. Kemudian terkait alat kesehatan (alkes), pihaknya meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan.
Sementara untuk biaya operasional tenaga kesehatan (nakes) di Kota Balikpapan tetap menjadi tanggung jawab pihak Pemkot Balikpapan.
Sedangkan di Samarinda, Pemprov Kaltim lah yang akan membantu karena Asrama Atlet milik Pemprov.
“Insyaallah Jumat depan sudah mulai dikerjakan,” jelas Jauhar.