SAMPIT: Jarak pandang saat ini terbatas akibat kabut asap tebal menyelimuti Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Karena itu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, mengeluarkan imbauan Notice To Marine (NTR).
Imbauan itu ditujukan kepada seluruh nakhoda kapal untuk lebih berhati hati saat berlayar melintas di alur Sungai Mentaya Sampit.
Kepala KSOP Sampit, Capt. Mohammad Hermawan, menginstruksikan kepada seluruh nahkoda kapal penumpang, niaga, penyebrangan, nelayan, dan lain lain agar mereka meningkatkan kewaspadaan.
Dengan memperhatikan jarak pandang saat melakukan olah gerak kapal maupun pelayaran di sepanjang alur pelayaran Pelabuhan Sampit.
“Dari malam, Subuh sampai pagi jam 06.00 jam 07.00, kita pantau di lapangan jarak pandangnya terbatas,” kata Capt Mohammad Hermawan.
Hal itu disampaikan Capt Mohammad Hermawan melalui keterangan pers dari Sampit yang diterima narasi.co, Sabtu (7/10/2023).
“Melihat kondisi itu, anggota kami telah stand by di zona patrolinya masing-masing demi memantau kondisi di lapangan,” ujar Capt Mohammad
Koordinasi menyeluruh, juga dilakukan dengan Kantor Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin untuk meneruskan ke Stasiun Radio Otomatis Pantai (SROP) Sampit.
Agar dapat mengimbau kapal-kapal yang melintas di Sampit, berhati-hati atau menjaga jarak dengan kecepatan waktu berlayar.
Selain itu, KSOP Sampit juga menjalin komunikasi dengan beberapa dinas terkait.
Di antaranya Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur untuk mengingatkan kapal ferri penyebrangan, lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas berlayar
Juga kepada Dinas Kelautan dan Perikanan, agar dapat mengimbau para nelayan menjaga keselamatan mereka di saat kondisi cuaca buruk seperti ini.
Sebagai antisipasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meminta KSOP Sampit bergerak cepat untuk mengeluarkan imbauan Notice to Marine NTR kepada seluruh kapal yang akan masuk ke alur Sungai Mentaya. (*)