Solo – Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional (Asproksi) melebarkan sayap guna persiapan dalam memenuhi pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) ke seluruh rumah sakit maupun faskes lainnya.
Sikap itu merupakan wujud nyata Asproksi dalam menjalankan program pengadaan alkes sesuai visi dan misi yakni memberikan pelayanan terbaik dalam pengadaan alat kesehatan di Indonesia.
Demikian kata Wakil Ketua DPP Asproksi Merryani Girsang saat pelantikan pengurus Asproksi DPW Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Hotel Sahid Jaya Solo pada Sabtu (16/10/2021) lalu.
Hal itu juga sesuai pertemuan dengan Dra Hj Siti Nur Zulaikah MKes di Jakarta serta dengan Dr Fazhra Fawwaz Al–Firman Sekretaris Jenderal Pusat.
Menurut Merryani, untuk menyempurnakan tujuan Asproksi pada situasi pandemi Covid19, maka Asproksi DPW Jawa Tengah diharap segera terbentuk sebagai perpanjangan tangan dalam memenuhi alkes dan obat-obatan khususnya di Jawa Tengah.
Setelah terbentuknya Asproksi DPW Jawa Tengah lanjutnya, dapat memenuhi pengadaan alat kesehatan ke seluruh lapisan, terlebih daerah itu merupakan salah satu wilayah yang dapat dikendalikan sisi kesehatannya.
Selain dari perwakilan lembaga kesehatan, lembaga pendidikan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dukungan kepada Asproksi DPW Jawa Tengah juga dilontarkan Dian Prasetyo selaku Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Kadin Indonesia sebut Dian, sangat mendukung perkembangan Asproksi hingga seluruh Indonesia, sebab kehadiran organisasi itu nantinya diyakini akan memenuhi kebutuhan alat kesehatan.
Berbicara mengenai pendanaan alat kesehatan yang diperlukan, sambung Wakil Ketua Kadin Indonesia itu, pihaknya telah mempersiapkan dana untuk Asproksi dalam perwujudan saling mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Sementara itu, Ketua Asproksi Jawa Tengah Dra Hj Siti Nur Zulaikah MKes mengatakan, dalam hal pemasaran berbagai produk kesehatan pihaknya menggandeng pemerintah dan menampung produk-produk kesehatan yang sesuai aturan pemerintah untuk didistribusikan ke rumah sakit, klinik, puskesmas, sekolah dan user langsung.
“Masyarakat butuh sehat, dan kami Asproksi Jateng berkomitmen untuk mengangkat produk-produk kesehatan lokal,” tutur Siti Nur Zulaikah.