
Bontang – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Astuti meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membentuk tim pengawas jalan.
Kota Bontang dijuluki kota industri dimana banyak perusahaan beroperasi di wilayah ini. Oleh karena itu kerusakan jalan merupakan hal lumrah akibat operasional perusahaan menggunakan mobil yang berbobot besar.
“Rusaknya jalan akibat kualitas jalan tidak seimbang dengan berat beban mobil yang lewat,” ujarnya, belum lama ini.
Karena itu pemerintah harus lebih ketat dalam pengawasan pembuatan jalan dengan membentuk tim khusus, agar sesuai dengan ketentuan Dinas PUPR sendiri.
“Adapun tugasnya adalah mengawasi pembuatan badan jalan apakah sudah sesuai dengan ketentuan, serta kualitas jalan yang disampaikan Dinas PUPR apakah sesuai dengan yang dikerjakan para kontraktor. Hal ini dilakukan agar jalan yang dikerjakan bisa bertahan lama,” tuturnya.
Pembentukan tim khusus pengawasan jalan dibutuhkan cukup 5 orang, mengingat luas Kota Bontang yang tidak seberapa.
“Memang pihak PUPR mengatakan di Bontang sendiri tidak memiliki tim khusus pengawas jalan, yang ada hanyalah pengawasan dari tim konsultan. Namun pihak PUPR juga akan mereview kembali pembuatan jalan,” sambungnya.
“Kita mengapresiasi tindakan yang akan dilakukan Dinas PUPR dalam mereview pembuatan jalan, namun pembentukan tim khusus tersebut harus tetap dilakukan,” pungkasnya.