Bontang – Lingkungan samping Bontang City Mall (BCM) yakni RT. 25, 26 dan 27 Kelurahan Tanjung disoroti Komisi III DPRD Bontang lantaran terlihat jorok dan kumuh.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Astuti mengaku tidak menyangka bahwa di tengah kota masih ada lingkungan yang tidak terurus.
“Bisa ya, di tengah kota masih ada lingkungan seperti ini. Apa masyarakat di sini masih bisa menikmati makanan di tengah aroma menyengat ini?” tanya Astuti di sela inspeksi mendadak (sidak) terkait bangunan BCM yang hampir roboh, Senin (26/7/2021).
Ia menilai lingkungan kumuh dapat menimbulkan berbagai macam penyakit terutama malaria serta demam berdarah.
“Dengan kondisi air tergenang pasti banyak nyamuk yang tidak baik untuk kesehatan,” ujarnya.
Astuti meminta Pemerintah Kota Bontang yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) untuk segera mengatasi hal ini, karena kalau tidak kasihan warga diseputaran lingkungan tersebut.
“Untuk DLH dan Disperkim harus segera selesaikan masalah ini, karena tidak baik untuk kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan tempat tinggal mereka, artinya kepedulian warga setempat sangat diharapkan, disamping untuk menjaga lingkungannya mereka bisa hidup sehat.
Berdasarkan pantauan wartawan Narasi.co kumuhnya lingkungan tersebut berasal dari limbah keluarga yang tidak memiliki tempat pembuangan, serta air tergenang, ini disebabkan sempitnya aliran pembuangan di daerah rawa-rawa.