PASER: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyebut tidak akan rugi jika pemerintah mau meningkatkan layanan dasar masyarakat, terutama dalam hal kesehatan.
“Kalau kita bangun rumah sakit ini seperti minum tongkat madura. Minum satu, dapat dua,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat menghadiri acara Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Perbatasan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) di Rumah Sakit Batu Engau, Desa Kerang, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Selasa (5/3/2024).
Ia menjelaskan, minum satu dapat dua maksudnya untuk pelayanan kesehatan di kawasan yang berbatasan antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan itu, pelayanan tidak hanya untuk warga satu provinsi.
“Warga Kaltim, warga Kalsel bisa dilayani di sini. Jadi warga dua provinsi bisa dilayani. Pelayanan dasar tidak bisa dibatas-batasi oleh faktor administrasi,” jelasnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun meminta agar tipe rumah sakit tersebut ditingkatkan dari tipe D ke tipe C guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
“Saya minta Pak Kadis beri dukungan untuk perubahan 2024. Segera diajukan proposalnya. Tapi ingat ada prosedurnya. Jangan dikira semua sudah beres kalau sudah diminta gubernur. Insyaallah ini akan jadi prioritas,” tuturnya.
Ia mengaku, bantuan juga akan diberikan berupa alat-alat pendukung pelayanan kesehatan seperti alat untuk USG atau obgyn.
“Alat ini sudah lama. Warnanya kuning tidak, putih tidak. Kalau komputer ini masih WS,” candanya.
Akmal juga empat mengunjungi proses pelayanan KB dan obgyn (USG), serta berdiskusi dengan pasien dan petugas rumah sakit tersebut.
“Kita perlu membangun keluarga berkualitas, bukan hanya keluarga berencana,” pungkasnya.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan orang yang terkena stunting itu pasti pendek dan otaknya tidak berkembang dengan baik.
“Tapi pendek belum tentu stunting,” tutup mantan Bupati Kulon Progo itu.
Acara juga dihadiri Bupati Paser Fahmi Fadli, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim Sunarto dan Asisten 1 Pemkab Kota Baru, Kalimantan Selatan Minggu Basuki.