
Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang mengaku kecewa sebab vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang diperuntukan bagi pelayan publik mendadak dibatalkan.
Vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik Kota Bontang awalnya dijadwalkan pada 16 Maret 2021. Namun pemberian tersebut tidak terlaksana lantaran vaksin Covid-19 belum diterima pihak Satgas Penanganan Covid-19 Bontang hingga waktu pelaksanaan.
Bahtiar mengaku kecewa karena tidak adanya informasi dari pihak Satgas terkait pembatalan pemberian vaksin kedua tersebut.
“Banyak yang kecewa termasuk saya lantaran tidak ada pemberitahuan vaksin tersebut dibatalkan,” tuturnya di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (16/3/2021).
Anggota DPRD dan instansi-instansi lain seperti TNI, polisi serta jaksa tiba di lokasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Udah pada antre dari pukul 08.30 Wita sampai 09.00 Wita namun belum ada tanda-tanda akan ada vaksin,” kesalnya.
Dirinya meminta agar ada pembenahan tim kehumasan dari Satgas Penanganan Covid-19 Bontang agar lebih efektif dalam memberikan informasi kepada masyarakat ketika ada perubahan dalam pemberian pelayanan.
“Tim humasnya harus diganti, ini tidak beres. Cari orang yang mampu memberikan informasi jelas kepada masyarakat,” tandasnya.
Harapannya, kejadian serupa tidak terulang lagi.