SAMARINDA: Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyebut Kalimantan Timur (Kaltim) akan menjadi Jabodetabek baru yakni daerah penyangga ibu kota negara.
Dirinya meyakini, seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, maka dalam waktu dekat Benua Etam akan maju.
“Masyarakat kota akan semakin kritis. Seiring majunya daerah akan menciptakan masyarakat yang kritis. Akun medsos harus terus dikelola dengan lebih baik. Mudahan akan semakin banyak pujian, bukan bullyan,” kata Faldo.
Hal itu ia katakan saat menjadi narasumber “Sharing Session Sosial Media Kehumasan se-Kalimantan Timur” di Pendopo Odah Etam, Jumat(31/5/2024).
Diakuinya, tak jarang pemerintah sudah bekerja dengan baik namun persepsi publik tetap saja buruk. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya optimalisasi media sosial untuk persepsi pemerintahan yang baik.
Faldo menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rangka optimalisasi media sosial tersebut.
Diantaranya, transformasi zaman dan cara berkomunikasi pemerintah, relevansi media baru, kerangka strategi pembangunan reputasi dan mengatasi krisis serta pedoman good campaign
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa saat ini telah terjadi pergeseran dari komunikasi satu arah menjadi dua arah atau bebas.
“Tingkatkan transparansi dan keterbukaan,” sebutnya.
Ia menegaskan, komunikasi publik penting dan harus dilakukan. Hal yang tak kalah penting lainnya, yakni meningkatkan kepercayaan dan partisipasi publik.
Faldo menambahkan, citra yang baik bisa dicapai dengan lima hal yaitu konsistensi, inklusif, transparansi, responsif dan active listening atau memperhatikan kekhawatiran masyarakat.
Sementara kerangka strategi pembangunan reputasi dimulai dari target positioning, framing, story angle, saluran serta sasaran.
“Dalam situasi krisis harus ada kerangka berpikir dan strategi yang jelas. Bagian komunikasi harus menjadu bumber terbaik pemerintah,” pungkasnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan, change is evidence of live yang artinya perubahan adalah bukti kehidupan.
“Perubahan semua akan menggunakan pendekatan media sosial. Kalau kita masih analog, kita tidak hidup. Jadilah bagian dari perubahan dan isi dengan hal-hal baik,” tegasnya.
Kepala Biro Kompas TV Kaltim Muhammad Jasmin Jafar mengaku bermain media adalah teras pemerintahan. Sehingga penting menyajikan hal menarik yang bisa diterima publik.
“Bahwa daerah anda adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan konsistensi,” jelasnya.
Ia juga berpesan kepada humas kabupaten dan kota untuk tidak hanya mengexpose kunjungan kepala daerah, tetapi juga mengexplore hal-hal menarik di setiap lokasi kunjungan.
“Jangan lagi berpikir bahwa wartawan itu musuh, datang hanya membawa bad news. Ada banyak keindahan yang sebenarnya juga disajikan. ‘Good news is good news’,” tutupnya.(*)