JAKARTA : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo yang mengusulkan Bandar Udara (Bandara) Djalaluddin Gorontalo menjadi embarkasi haji.
Usulan ini untuk memperkuat pelayanan dan kenyamanan jemaah haji asal Provinsi Gorontalo dan sekitarnya. Namun, untuk penetapannya menunggu keputusan bersama Kementerian Agama (Kemenag).
Di sela-sela pertemuannya dengan Gubernur Gorontalo pada Senin14 April 2024, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Hubud Lukman F. Laisa menyampaikan bahwa Bandara Djalaluddin telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal infrastruktur, fasilitas keamanan dan pelayanan.
Namun, ia melanjutkan, ada beberapa aspek yang perlu dilakukan pengembangan. Salah satunya, infrastruktur sisi udara guna memenuhi standar teknis, dan operasional sebagai bandara embarkasi haji.
“Kami akan mendukung upaya pemenuhan persyaratan teknis dan operasional embarkasi haji di Bandar Udara Djalaludin,” ujar Lukman.
Pengusulan Bandar Udara Djalaluddin sebagai embarkasi haji diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dan menekan biaya operasional.
Selain itu, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan haji bagi calon jemaah, terutama para lansia dan penyandang disabilitas.
Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen Ditjen Hubud untuk memperluas akses transportasi udara yang inklusif dan merata. Selain itu, mendukung otonomi daerah dalam pelayanan publik berbasis kebutuhan lokal.
“Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud siap berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Agama sebagai instansi yang berwenang menetapkan status embarkasi,” ucapnya.
Koordinasi juga siap dilakukan oleh Ditjen Hubud dengan pihak lain yang terkait. Mulai dari maskapai penerbangan, otoritas bandara, dan Pemerintah Provinsi Gorontalo sehingga proses penetapan embarkasi haji dapat terlaksana.