Bontang – Bantuan air bersih untuk warga Dusun Sidrap terus digagas, salah satunya dengan akan dibangun 6 titik sumur bor yang tersebar di wilayah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menuturkan pemenuhan kebutuhan air bersih melalui pembangunan instalasi pipa air untuk warga Dusun Sidrap yang bersumber dari forum corporate social responsibility (CSR) dari 17 perusahaan terus berlanjut.
“Pipanisasi air itu menjadi agenda jangka panjang karena prosesnya tidak cepat. Namun warga Sidrap berharap penyaluran air bersih itu cepat. Oleh karena itu bersama forum CSR kita sepakati 6 titik pemasangan sumur bor,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruangannya, Kamis (2/9/2021) sore.
Semua perusahaan yang bergabung dalam forum CSR sudah menyatakan kesiapannya, sehingga tinggal menunggu penentuan waktu untuk memastikan dimana titik-titik sumur bor air akan dipasang.
“Pemasangan pipa masih terus berkelanjutan, tapi untuk sumur direncanakan dimulai di bulan ini,” ujarnya.
Masyarakat Sidrap dalam dua pekan ke depan akan memastikan tempat-tempat yang berpotensi memiliki air yang nantinya akan dijadikan tempat sumur bor.
“Setelah dipastikan ada air, perusahaan langsung memasang bor di situ,” terang Agus Haris.
Tak lupa, dirinya mengungkapkan terima kasih kepada 17 perusahaan yang siap membantu menyiapkan kebutuhan air bersih bagi warga Bontang yang berada di wilayah Dusun Sidrap.
“Tentu kita sangat berterima kasih kepada 17 perusahaan, sebab hanya mereka yang bisa menjangkau wilayah tersebut. Sementara Pemerintah Kota Bontang sendiri tidak mampu karena masih merupakan wilayah Kutim,” tutupnya.
Adapun ke-17 perusahaan yang tergabung dalam forum CSR yaitu PT Pupuk Kaltim, PT Badak, PT KIE, PT KDM, PT Pertamina Gas, PT Blackbear, PT KAD, PT KNI, PT KPI, PT KNE, PT KAN, PT YUM, PT KSS, PT Dahana, PT Graha Kaltim Power, PT Energi Unggul Persada, dan PT Samator Gas.