JAKARTA : Di tengah fluktuatif perekonomian global, khususnya domestik yang relatif pulih, kinerja PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) meraih pencapaian positif di tengah tahun 2023.
Pertumbuhan aset hingga Juni 2023 tumbuh 21,9 persen mencapai Rp13,4 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp12,7 triliun.
Laba BCA Syariah tercatat tumbuh sebesar 62,9 persen.
Pertumbuhan yang solid ditunjukkan, pada semua indikator kinerja finansial baik pada aset, pembiayaan, maupun DPK.
Demikian Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum pada pemaparan kinerja semester
I -2023.
Pemaparan ini mengangkat tema Solid Performance and Sustainable Growth, di Kantor Pusat BCA Syariah, Senin (7/8/2023).
Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah, untuk menjaga kestabilan ekonomi.
Tentunya, dengan terus memberikan kontribusi, pada pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, pertumbuhan dana murah, menjadi salah satu upaya kami untuk meningkatkan profitabilitas, melalui penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana yang optimal.
Sementara Direktur BCA Syariah, Pranta mengatakan, perseroan berupaya dengan optimal memanfaatkan, momentum pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran pembiaayaan dan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Dijelaskan, aset BCA Syariah hingga Juni 2023 tumbuh 21,9 persen mencapai Rp13,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,7 triliun.
Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4 persen mencapai RpRp7,9 triliun dan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 26,0 persen mencapai Rp10,0 triliun.
“Dengan pencapaian itu perusahaan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp94,8 miliar dan laba setelah pajak/laba bersih Rp73,9 miliar atau tumbuh di angka 62,9 persen. (*)