BONTANG : Anggota DPRD Kota Bontang, Joni Alla Padang, mengkritik kebijakan pembangunan kota yang dinilainya tidak mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat.
Dengan tegas, Joni menyoroti alokasi anggaran miliaran rupiah yang digunakan untuk proyek tugu, yang menurutnya, kurang mendukung kesejahteraan warga secara langsung.
Pemerintah Kota Bontang diketahui menganggarkan dana besar untuk membangun Tugu Selamat Datang di Kilometer 3 dan Tugu PKK di Simpang Empat Tanjung Laut.
Proyek-proyek ini menuai sorotan dari Joni, terutama ketika masih ada wilayah yang mengalami kesulitan mengakses infrastruktur dasar, seperti jalan yang layak dan pasokan air bersih.
“Tugu dibangun, tetapi warga harus membuka sepatu untuk jalan. Di mana hati nurani kita dalam perencanaan pembangunan seperti ini?” ucap Joni dengan nada kritik saat rapat kerja dengan Bapperinda Bontang, Senin (11//11/2024).
Bagi Joni, penggunaan APBD Kota Bontang yang mencapai Rp3,3 triliun seharusnya dapat lebih memprioritaskan kebutuhan mendasar warga, bukan sekadar proyek estetika.
Joni menegaskan, anggaran yang besar harusnya diarahkan pada penyediaan infrastruktur yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Anggaran kita besar, Rp3,3 triliun, tetapi masyarakat masih harus menderita karena kondisi jalan dan air minum yang memprihatinkan,” lanjutnya.
Menurut Joni, pembangunan yang ideal adalah pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar proyek simbolis.
“Pembangunan seharusnya difokuskan pada infrastruktur yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat, bukan pada proyek yang hanya bersifat estetika dan simbolis,” tambahnya.
Sebagai anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Joni menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong adanya sinkronisasi antara eksekutif dan legislatif dalam merancang kebijakan pembangunan.
“Harapan kami, ini jadi awal yang baik. Kami dari Komisi C sangat berkomitmen untuk hadir dalam rapat-rapat seperti ini dan memikirkan arah pembangunan Bontang sehingga ada sinkronisasi antara eksekutif dan legislatif,” ucap Joni.
Menurutnya, dengan adanya sinkronisasi, pembangunan di Kota Bontang ke depan diharapkan akan lebih efektif dan tepat sasaran, membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat kota.(*)