SAMARINDA : Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sektor pendidikan dan kesehatan di Kaltim, khususnya dalam mempersiapkan wilayah ini sebagai Ibu Kota Nusantara.
Komitmen tersebut disampaikan dalam acara Dialog Berkemajuan LHKP (Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik) Kalimantan Timur bersama warga Muhammadiyah di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Minggu (22/9/2024).
Rudy Mas’ud menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang, terutama bagi generasi muda Kalimantan Timur.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Kaltim hanya mencapai 8,9 hingga 9 tahun.
“Pendidikan adalah investasi, bukan beban biaya. Anak-anak kita harus cerdas. Kalau mau hebat, jangan hanya berinvestasi pada barang, tapi juga pada manusia. Ini tanggung jawab negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Rudy Mas’ud.
Lebih lanjut, Rudy Mas’ud menyatakan bahwa Kalimantan Timur selama ini terlalu bergantung pada sumber daya alam. Ia menekankan pentingnya perubahan orientasi menuju pengembangan sumber daya manusia sebagai solusi yang lebih berkelanjutan untuk masa depan Kaltim.
“Sumber daya alam hanyalah bonus bagi masyarakat Kalimantan Timur. Kita harus segera beralih ke pengembangan sumber daya manusia yang lebih berkelanjutan,” tegasnya.
Selain itu, Rudy Mas’ud mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan.
Ia menilai Muhammadiyah, dengan kiprahnya yang besar di kedua bidang ini, dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program-program prioritas.
“Muhammadiyah telah menunjukkan kiprahnya di bidang pendidikan dan kesehatan, dengan lebih dari 242 rumah sakit, 200 lebih klinik, dan ratusan sekolah serta universitas.
Kerjasama dengan Muhammadiyah akan sangat membantu mengakselerasi program-program yang kita rancang,” ungkapnya.
Dialog tersebut ditutup dengan kesepahaman bahwa pendidikan dan kesehatan adalah fondasi penting dalam persiapan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Nusantara, di mana peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menjadi prioritas utama.
Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah dan Muhammadiyah, Rudy Mas’ud optimis Kalimantan Timur dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.(*)