Samarinda – Usul pergantian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim yang saat ini masih dijabat oleh Makmur HAPK mulai mengerucut.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim Nidya Listiyono membeberkan jika sebetulnya surat dari Mahkamah Partai sudah ada. Namun keluarnya pasca paripurna pada Senin minggu lalu, sehingga tidak sempat disampaikan.
Tio katakan keputusan Mahkamah Partai sudah disampaikan kepada pimpinan DPRD Kaltim.
Sementara terkait potensi penolakan poin yang tetap melanjutkan agenda di DPRD, salah satunya penjadwalan di dalam Banmus, Tio tegaskan jika pihaknya akan tetap menyampaikan hal tersebut.
“Kita tetap akan sampaikan. Masalah ditolak atau tidak, itu kan ranah di rapat. Kita akan sampaikan surat-surat dari Mahkamah Partai. Kita juga akan bersurat ke pimpinan bahwa ini adalah hak partai untuk menyampaikan, tetapi nanti masalah hasilnya seperti apa kita lihat nanti,” ungkap Tio di Sekretariat DPRD Provinsi Kaltim, Senin (6/9/2021) sore.
Kemudian berbicara tentang mekanisme pergantian ketua ini, kembali Tio tegaskan kalau Partai Golkar sudah mengajukan surat kepada pimpinan DPRD Kaltim untuk pergantian atau rotasi posisi saja, bukan pemecatan.
“Kemarin komunikasinya menunggu putusan Mahkaman Partai. Hari ini kita sampaikan surat dari Mahkamah Partai, kita akan sampaikan itu. karena ini menyangkut internal partai,” urai Tio.
Terus disinggung apa sebenarnya penyebab pergantian Makmur HAPK, Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu tak memberi jawaban. Namun selaku kader partai dan anggota fraksi, tentu akan bicara terkait hal ini pada pimpinan.
“Lembaga ini kan tidak bergantung kepada pendapat-pendapat, tapi ada landasan hukum dan undang-undangnya dan tatib bahwa pimpinan atau AKD (Alat Kelengkapan Dewan) itu bisa dirotasi dan mutasi. Justru penjelasan hukum itu menguatkan bahwa itu tetap harus berjalan,” tegas Tio.
Menurutnya, jelas semua harus menghormati proses hukum, tapi proses kepartaian tetap berjalan.
“Menurut saya perspektif masing-masing, harapan saya semua kader. Saya pikir semua partai sama, saya berharap kader-kader Partai Golkar tentu harus tunduk pada putusan partai,” pungkasnya.