Samarinda – Setelah resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Samarinda pada Jumat (26/2/2021) oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor, hari pertama kerja, Andi Harun dan Rusmadi langsung berkunjung ke Kantor Gubernur Kaltim.
“Alhamdulillah banyak nasihat yang disampaikan Gubernur hari ini. Kami juga minta arahan kepada Bapak Gubernur terkait dengan kebijakan untuk membangun Samarinda lebih baik ke depan,” kata Wawali Rusmadi usai bersama Wali Kota Andi Harun sowan ke Gubernur Isran Noor, Senin (1/3/2021).
Ia juga mengatakan bahwa Samarinda adalah ibu kota provinsi, pasti tidak ada kebijakan-kebijakan yang tidak terkait dengan kebijakan pemerintah provinsi.
Rusmadi juga menyebutkan beberapa arahan Gubernur Isran Noor. Pertama terkait kebersihan kota. Sebagai ibu kota provinsi, apalagi kota bisnis, jasa, perdagangan dan pusat pemerintahan, sudah pasti Samarinda ini harus bersih. Menurut Rusmadi, ini sejalan dengan apa yang menjadi program prioritas 100 hari kerja mereka.
“Seperti TPS atau tempat pembuangan sampah, diminta agar tidak ada lagi di pinggir jalan protokol,” sebut Rusmadi.
Arahan kedua terkait banjir, terutama untuk penanganan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM), khususnya terkait masyarakat yang terdampak.
Gubernur menawarkan untuk memanfaatkan eks Bandara Temindung untuk relokasi warga SKM. Apa bentuknya, pemerintah akan memikirkan. Namun untuk kota dengan keterbatasan ruang, salah satu alternatifnya adalah membangun rusun (rumah susun).
Arahan ketiga berhubungan dengan Covid-19. Rusmadi menegaskan, Pemkot Samarinda tidak akan memilih kebijakan yang bertentangan dengan Pemprov Kaltim.
Meski Gubernur Isran Noor sudah menegaskan, bahwa Wali Kota dan Bupati bukan bawahan gubernur, tetapi mitra, mantan Sekda Provinsi Kaltim itu menegaskan dirinya akan tetap menganggap gubernur sebagai komandan yang mengordinasikan kepentingan Kaltim dan Indonesia.