Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana mengembangkan industri pariwisata berbasis desa di tiga wilayah kelurahan yakni, Bontang Kuala (BK), Guntung dan Malahing.
Adapun industri pariwisata berbasis desa merupakan satu kesatuan dari program desa wisata (Dewi) dan program desa digital (Dedi).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan dua program tersebut secara tidak langsung menggali potensi Bontang dan mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
“Secara tidak langsung akan mempromosikan destinasi wisata Bontang dan mampu menggali potensi baru tempat wisata yang ada di daerah kita,” ujarnya kepada awak media usai mengikuti dialog bertajuk membangun kota pariwisata dan dan kota ekonomi kreatif yang lebih hebat, di Pendopo, Jumat (13/8/2021).
Dirinya juga menyebutkan saat ini ketiga lokasi kelurahan tersebut telah diikutsertakan dalam perlombaan desa nasional.
“Bahkan Kelurahan Bontang Kuala, Kementerian Pariwisata langsung yang mendaftarkan, dan ketiga lokasi tersebut masih dalam proses penilaian,” ujarnya.
Bambang Cipto Mulyono berharap dari tiga kelurahan yang didaftarkan berhasil mendapatkan juara, agar Bontang bisa dikenal secara nasional.
“Harapan kita ada satu yang lolos, agar daerah diketahui banyak orang sehingga memikat banyak wisatawan,” ujarnya.