JOMBANG : Pasar Tunggorono yang dikenal masyarakat Jombang sebagai pasar loak paling lengkap di Kabupaten Jombang, diresmikan oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab pada Selasa (25/7/2023) pagi.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan potong tumpeng oleh Bupati Jombang didampingi Kepala OPD terkait dan Asosiasi Pasar, dilanjutkan dengan meninjau bagian dalam pasar.
Hadir pada peresmian Pasar Tunggorono diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo dan para Kepala OPD terkait, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, dan 16 Kepala Pasar di Kabupaten Jombang.
Pasar Loak Tunggorono berada di jalan Mayjend Sungkono Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, berada di ruas jalan nasional Jl. Yos Sudarso berdiri sejak tahun 1994.
Luas area Pasar Tunggorono seluruhnya 12.230 m² dengan jumlah pedagang 519 terdiri dari 88 toko, 389 kios/bedak, 18 Lesehan/ Gledek/ Los dan 15 Pedagang Kaki Lima pasar ini jadi sentranya perdagangan barang loak di Jombang Jawa Timur.
“Pemerintah Kabupaten Jombang merehabilitasi Pasar Tunggorono pada 20 Juli 2022 dan selesai pada 20 Januari 2023.
Ini kita masih merehab 1.634 m², dengan biaya pembangunan sebesar Rp3,7 Milyar. Pedagang yang sudah menempati kios yang baru dengan ukuran 2,5 x 3 m2.
Bangunan toko atau kios sudah bagus terbuat dari tembok permanen dengan pintu roling door.
“Jalanan selasar atau lorong antar kios juga cukup luas sekitar 3 meter, halaman parkir yang bersih dan luas serta dilengkapi 4 toilet di bagian belakang,” tutur Suwignyo dalam laporannya.
Disampaikan Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, bahwa penguatan pasar tradisional juga termasuk program prioritas Pemerintah Kabupaten Jombang.
Harapannya dari 16 pasar yang ada, semuanya dapat lebih representatif.
“Alhamdulillah, akhirnya tahun ini sudah ada 5 pasar yang kita rehabilitasi dan PR kita masih ada 11 pasar yang menjadi perhatian kita”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.
“Untuk itu saya sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program rehabilitasi pembangunan Pasar Tunggorono agar lebih representatif,” tambahnya.
Bupati juga menghimbau kepada para pengelola pasar juga para pedagang pasar untuk bersama sama untuk menjaga dan memelihara sarana prasarana yang ada didalam lingkungan pasar.
“Mudah-mudahan, semua upaya yang dilakukan ini dapat terus bertahan dan berjalan dengan baik, bermanfaat bagi seluruh pedagang”, pungkasnya. (*)