JAKARTA : Kementerian Agama (Kemenag) RI merilis buku elektronik (e-book) Bimbingan Manasik dan Umrah, Jumat, 14 Maret 2025.
Peluncuran e-book ini bertujuan memudahkan jemaah dalam mengakses, panduan, tata cara dan segala informasi terkait dengan ibadah tersebut melalui smartphone.
Dalam bincang-bincang dengan narasi.co pada Minggu 16 Maret 2025, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa dengan peluncuran e-book tersebut, maka calon jemaah haji bisa membacanya di tengah aktivitas sehari-harinya.
“Kami sengaja hadirkan versi e-book untuk memudahkan akses jemaah melalui ponsel mereka,” ujar Nasaruddin.
Ia menggarisbawahi, buku digital ini tidak hanya bermuatan aspek fikih semata, mulai dari rukun, wajib, sunah atau hal teknis lainnya. E-book itu juga berisi tentang hikmah di balik simbol-simbol haji yang sarat makna berlapis-lapis.
“Setiap jemaah haji perlu memahami makna simbolik dan sekaligus memaknai secara sufistik di balik simbol-simbol haji. Dengan cara itu, akan terjadi perubahan mendasar di dalam diri jemaah,” pesan Menag.
Dalam e-book itu terdapat empat bagian. Pertama, doa dan dzikir haji dan umrah; kedua, penjelasan makna spiritual ibadah haji; ketiga, infografis manasik haji; dan keempat, tuntunan manasik haji.
“Pemahaman yang menyeluruh ini diharapkan dapat mengantarkan jemaah kepada pesan spiritual kesakralan ibadah haji,” jelasnya.
Sebagai contoh, e-book manasik ini menjelaskan pesan spiritual berpakaian ihram saat wukuf di Arafah. Ini membawa pesan tentang persamaan dan kejujuran.
Harapannya, buku elektronik tentang Bimbingan Manasik Haji dan Umrah ini dapat membantu setiap jemaah haji. Dengan demikian, dapat meningkatkan pemahamannya tentang ibadah haji dari aspek fiqhiyah.
Hal ini sekaligus memahami simbol filosofis manasik serta menghayatinya secara sufistik. Dengan demikian, setiap detik perjalanan haji akan didapati makna spiritualitas yang akan memberi bobot haji mabrur.
Semua atribut, baik pangkat, jabatan, kebangsawanan, kesarjanaan dan kekayaan, berguguran. Tinggalah seorang diri sebagai manusia lemah tanpa daya di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
“Inilah yang mampu menghadirkan haji mabrur, sebuah kualitas haji yang menjadi idaman bagi para hujjaj, yang akan berdampak kebaikan yang besar sepulang menunaikan ibadah haji,” sambungnya.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan bahwa e-book ini dihadirkan sebagai panduan manasik bagi jemaah.
Ia berharap, mereka dapat memahami dan membekali dirinya serta memiliki kemandirian dalam pelaksanaan ibadah haji.