SAMARINDA : Temu putih atau Curcuma zedoaria adalah tanaman rimpang dari genus Curcuma yang banyak dimanfaatkan sebagai obat maupun bahan masakan.
Tanaman ini memiliki rimpang dengan kulit berwarna cokelat muda hingga agak kuning dan bagian dalamnya berwarna putih.
Temu putih mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti kurkumin, zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, tanin, saponin, alkaloid, terpinoid, dan steroid.
Kandungan yang terdapat dalam temu putih tersebut memiliki banyak manfaat untuk menjaga fungsi vital tubuh. Mulai dari menghambat peradangan, mencegah kanker, hingga melindungi fungsi hati.
Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), membenarkan hal tersebut, selama menangani pasien kanker temu putih menjadi solusi terbaik dalam mencegah dan mengobati.
YSKI Kaltim juga menjelaskan bagaimana cara mengkonsumsi dan mengolah temu putih menjadi obat mujarab anti kanker.
Fuady Masna, Manajer Area Kaltim YSKI mengatakan bahwa, selain dapat mencegah tanaman ini juga dapat mengobati kanker hingga stadium 3 b, hal ini ditemukan oleh Profesor Hendy Wijaya Kusuma ahli obatan herbal.
Sebelum masuk dalam cara pengolahan, alangkah baiknya mencoba untuk membedakan temu putih dengan temu lainnya.
“Untuk temu putih itu cara membedakannya hanya teletak di umbi, kalau dipatahkan itu isinya putih bersih, kemudian jika di cicipi rasanya pahit sekali,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Cara pengolahan, pertama panen temu putih yang sudah berbunga merah keunguan dengan umur 1-2 tahun, kemudian ambil umbinya, dari umbinya itulah olah rimpang tengahnya dengan diiris tipis.
“lalu kita diamkan dalam ruangan, jika sudah kering kita haluskan menjadi serbuk, setelah itu baru bisa dikonsumsi,” ujarnya.
Untuk pencegahan ambil satu sendok teh temu putih, seduh dengan air panas 250 mili lalu minum satu kali sekali, setelah itu makan selama 3 bulan tidak boleh putus.
“ini mampu mencegah kita dari seluruh jenis kanker, tumor dan kista sampe 5 tahun kedepan. Setelah 3 bulan minum rutin jeda 5 tahun baru bisa konsumsi lagi,” paparnya.
Selain dapat mencegah tanaman ini juga mampu mengobati, berbeda dengan mencegah, mengobati yang sudah mengidap kanker perlu diminum 3 kali sehari selama 3 bulan tanpa putus, dengan takaran 2 sendok teh serbuk temu putih.
“Banyak sekali khasiatnya yaitu mampu mengobati penyakit lain seperti asam urat, diabet maag kronis bahkan untuk melancarkan haid bagi perempuan juga ampuh,” pungkasnya.