SAMARINDA: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengungkapkan, lembaga pendidikan, sekolah memiliki peran penting dalam mengubah dan membangun perilaku, membentuk karakter serta menciptakan generasi penerus bangsa yang peduli terhadap lingkungan hidup.
“Sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan dan membangun generasi masa depan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Tahun depan diharapkan lebih banyak lagi sekolah yang menerima Adiwiyata,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat menyerahkan penghargaan Proper kepada perusahaan, penghargaan Adiwiyata serta penghargaan Kalpataru yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup Kaltim di Gedung Olah Bebaya Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda belum lama ini.
Sebagai informasi, penghargaan Adiwiyata adalah sebuah program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan.
Program ini bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah di Indonesia untuk peduli dan berbudaya lingkungan hidup serta memberikan apresiasi kepada sekolah yang telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip tersebut.
Penilaian penghargaan Adiwiyata didasarkan pada beberapa aspek, yakni kebijakan berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif serta sarana dan prasarana pendukung seperti tempat sampah terpilah, taman sekolah dan sumber energi alternatif.
Adapun penghargaan Adiwiyata tahun 2025 diberikan kepada 54 sekolah tingkat Provinsi Kaltim.
Diantaranya Samarinda sebanyak 21 sekolah, Balikpapan 8 sekolah, Bontang 4 sekolah, Berau 2 sekolah, PPU 4 sekolah, Paser 5 sekolah, Kutai Kartanegara 8 sekolah dan Kutai Timur 2 sekolah.
Menurut Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, pencapaian prestasi ini patut dibanggakan karena merupakan hasil dari dedikasi, kedisiplinan dan semangat gotong royong seluruh warga sekolah.
“Kita berharap semangat tersebut terus ditanamkan kepada para siswa sebagai bagian dari pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini,” harapnya.
Harum, sapaan akrabnya mengingatkan bahwa penghargaan Adiwiyata bukanlah akhir dari perjuangan dalam menjaga lingkungan, melainkan menjadi awal langkah yang lebih kuat dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup, terutama di lingkungan sekolah.
Dirinya pun meminta sekolah-sekolah yang telah meraih penghargaan dapat mempertahankan dan terus meningkatkan prestasinya.
Sementara bagi sekolah yang belum meraih Adiwiyata agar terus berbenah dan memperkuat komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip pendidikan lingkungan hidup.
“Diharapkan ke depan makin banyak sekolah di Kaltim yang berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan,” pesannya.
Program Adiwiyata tidak hanya sekadar pemberian penghargaan, tetapi juga merupakan upaya berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Adanya penghargaan ini memberikan banyak manfaat berupa kesadaran warga sekolah tentang pentingnya pelestarian lingkungan, menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman, mendorong partisipasi aktif warga sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan, membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hingga memberikan contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan program Adiwiyata.
Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui dunia pendidikan. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi