Samarinda – Penantian para pelajar TK, SD dan SMP untuk bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) Juli ini, ternyata belum dapat diwujudkan.
Hal ini terjadi karena perkembangan kasus Covid-19 yang belum juga mereda, justru semakin meningkat. Tidak heran jika pemerintah terus mencari cara untuk melakukan pencegahan penyebaran virus mematikan ini.
“Padahal di awal Juli, PTM sudah siap dilaksanakan. Bahkan rencananya, ada sekitar 72 sekolah dari TK, SD, dan SMP akan PTM,” jelas Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar kepada awak media, Kamis (15/7/2021).
Bukan hanya para pelajar, Deni Anwar pun mengakui bahwa pihaknya sangat menginginkan PTM segera dilaksanakan.
Bahkan sebelumnya, sambung Deni Hakim Anwar, Komisi IV telah meminta pihak sekolah untuk melakukan koordinasi kepada orang tua murid terkait kesiapan PTM.
“Mana saja data anak yang ingin ikut PTM dan tidak. Itu semua berjalan meskipun masih menunggu situasi Covid-19,” beber Deni.
Tetapi melihat pandemi yang belum reda, Komisi IV pun mengambil langkah dengan meminta para pelajar untuk kembali melakukan proses pembelajaran secara daring (online). Walupun memang, ujar Deni, pembelajaran yang baik itu harus dilakukan dengan tatap muka.
“Karena ada satu ilmu yang tidak bisa dilakukan secara daring tapi dengan sentuhan langsung. Itulah yang kadang menjadi kekurangan dalam pembelajaran daring,” jelasnya.
Ilmu yang diajarkan itu tidak semata-mata hanya ilmu disiplin, tetapi harus ada sentuhan dari guru juga. Mungkin agar terjalin kontak batin antara guru dan murid yang diibaratkan ibu dan anaknya.
Seperti pembelajaran adab, perilaku, moral itu yang hanya bisa di praktikkan langsung oleh guru secara bertatap muka dengan murid. Karena bisa dikatakan kehadiran guru itu sudah sebagai pengganti orang tua bagi murid dalam mendidik menjadi pribadi yang lebih baik.
Di sisi lain menurut Deni , semua sudah mencari solusi untuk mencari jalan keluar agar terbebas dari Covid-19. Dan saat ini memang mau tidak mau yang bisa dilakukan untuk keselamatan murid untuk sementara itu pembelajaran secara daring.
Sebab itu, Deni mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat beradaptasi dan berkolaborasi dalam setiap upaya pemerintah menangani Covid-19 ini terkhusus untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) di tengah masa pandemi.