BONTANG : Debat publik perdana Pilkada Bontang 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menjadi ajang bagi empat pasangan calon (Paslon) untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan masing-masing Paslon, Minggu (10/11/2024).
Dalam tiga menit pertama, setiap paslon secara singkat memperkenalkan visi misi yang akan mereka jalankan jika terpilih memimpin Bontang Kalimantan Timur (Kaltim).
Paslon nomor urut satu, Basri Rase, membuka sesi debat dengan visinya menjadikan Bontang sebagai kota yang hebat, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Basri menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang kreatif dan berakhlak, serta menjanjikan fasilitas kesehatan yang nyaman dan akses internet bagi warga.
“Kami ingin Bontang yang ramah, berakhlak, dan mampu bersaing dengan kota-kota lain,” ungkap Basri.
Di sisi lain, Sutomo Jabir, calon nomor dua, menyoroti kekuatan geografis dan potensi industri Bontang yang besar, didukung oleh APBD mencapai Rp 3,3 triliun.
Sutomo memfokuskan diri pada solusi ekonomi berbasis industri dari skala besar hingga home industri untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
“Kami siap mengembangkan ekonomi berbasis industri, agar Bontang lebih produktif,” jelasnya.
Paslon nomor tiga, Najirah dan Muhammad Aswar, mengusung visi “Bontang Juara” dengan program unggulan yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Najirah memaparkan rencana pemberian kartu siswa juara, yang akan mengalokasikan dana sebesar Rp2,5 juta per siswa untuk kebutuhan pendidikan.
Selain itu, setiap RT akan menerima anggaran antara Rp 100 hingga 350 juta guna mendukung pembangunan berbasis komunitas.
Pasangan nomor empat, Neni Moerniaeni dan Agus Haris, datang dengan slogan “Berbenah” dan konsep kota industri berkelanjutan.
Neni, yang telah berkampanye di lebih dari 300 titik, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pembagian dana hasil yang lebih adil untuk Bontang.
Ia juga berjanji memberikan fasilitas pendidikan gratis bagi siswa SD hingga SMP serta pemberian seragam dan alat tulis gratis.
Ia menyebut bahwa pengalamannya sebagai mantan wali kota akan membantu merealisasikan visi ini.(*)