BANDAR SERI BEGAWAN : Wakil Ketua III LPTQ Kalimantan Timur (Kaltim) Jauhar Efendi mengungkapkan penampilan delegasi Indonesia pada ajang bergengsi Musabaqah Hafadh Al-Quran beserta Pemahamannya, Peringkat Anggota MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) berjalan lancar.
“Penampilan Hanin Mashlahah (peserta asal Indonesia) berjalan sangat mulus. Tidak ada bunyi bel sebagai tanda teguran kesalahan,” katanya di International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Minggu, 16 Maret 2025.
“Sedangkan peserta dari negara lain semuanya mendapatkan tanda teguran. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang dituntun oleh Dewan Hakim Penanya,” lanjut Jauhar.
Pendamping sekaligus pimpinan Delegasi Indonesia ini menceritakan pengalamannya di Brunei Darussalam. Pada hari pertama, tanggal 13 Maret 2025, pelaksanaan musabaqah untuk kategori 10 juz beserta pemahamannya Surah At-Taubah.
Hanin Mashlahah peserta asal Indonesia tampil dengan nomor undian pertama. Perempuan berusia 16 tahun ini merupakan juara pertama hifdzil Quran 10 juz putri, berasal dari Jawa Timur.
Hanin tampil memukau dan percaya diri tanpa ada satu pun kesalahan, baik pada 3 soal hafalan maupun 3 soal pemahaman.
Pada hari kedua, diperlombakan kategori menghafal Quran 30 juz beserta pemahamannya Surat Al-Hujurat. Peserta asal Indonesia kembali menjadi penampil pertama, yakni Muhammad Haikal Al Ghifari.
Remaja yang baru berusia 16 tahun ini berasal dari Balikpapan, Kaltim. Ia merupakan juara 1 MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda untuk Cabang Hifdzil Putra 30 juz.
Selama tampil di Brunei Darussalam, Haikal didampingi oleh Ustaz Abd. Syakur, pelatih dari Kaltim. Tak ketinggalan Haikal juga didampingi Ibundanya yang dikenal dengan panggilan Mama Haikal.
Saat tampil, Haikal sempat mendapatkan peringatan satu kali dengan bunyi bel pada saat hafalan. Namun Haikal langsung menyadari kesalahannya, tanpa dituntun. Ia mampu menemukan sendiri kesalahannya dan mengulang bacaan dengan benar.
Menariknya, ajang ini sama sekali tidak membedakan kelompok umur maupun jenis kelamin. Bisa dilihat peserta tertua berusia 31 tahun berasal dari Singapura.
Sedangkan peserta termuda dari Indonesia, yaitu Muhammad Haikal Al Ghifari dan Hanin Mashlahah. Keduanya sama-sama baru berusia 16 tahun.
“Untuk pengumuman juara dan penyerahan hadiah akan diumumkan pada tanggal 17 Maret malam hari bersamaan dengan Peringatan Nuzulul Qur’an,” tutur Jauhar.
Kegiatan tersebut akan diadakan di International Convention Centre, Brunei dan akan dihadiri langsung oleh Sultan Hassanal Bolkiah.
Konsul Bidang Sosial dan Budaya Febry Elsafrino mewakili Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam juga hadir selama dua hari. Ia menyaksikan secara langsung dan memberikan semangat serta dukungan penuh kepada delegasi Indonesia.
Sebagai informasi, event ini dilaksanakan dua tahun sekali dan musabaqah tahun 1446 Hijriyah atau bertepatan dengan tahun 2025 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-8.