
Bontang – Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam mengatakan daerah harus membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bontang yang dari bulan Oktober 2020 hingga kini belum terbayar.
Rustam mengatakan pemerintah jangan sampai tidak memperhatikan nakes, karena nakes merupakan garda terdepan memutus mata rantai Covid-19.
“Saya prihatin nasib para nakes yang sudah hampir 6 bulan tidak menerima sedikitpun tunjangan,” tutur Rustam di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (16/3/2021).
Dirinya menerangkan pekerjaan nakes cukup berisiko. Walaupun ini memang sudah menjadi tugasnya. Namun di kondisi seperti ini, perlu diapresiasi melalui insentif.
“Tapi kalau lambat kasihan para nakes,” serunya.
Nakes Bontang yang sampai saat ini belum menerima tunjangan tersebut sebanyak 572 orang.
Rustam mengatakan daerah harus mampu membayar sesegera mungkin insentif tersebut. Namun dengan masih berpedoman pada aturan-aturan yang ada.
“Kita harus segera bayarkan, tinggal teman-teman dari pemerintah bersama Sekretaris Daerah menyesuaikan dengan pedoman anggaran yang ada agar tidak menyulitkan di kemudian hari,” ungkapnya.
Dirinya menuturkan ini bukanlah masalah yang bisa disepelekan. Yang ditakutkan keterlambatan pembayaran insentif akan mempengaruhi produktivitas kinerja nakes sebagai tonggak utama memutus mata rantai Covid-19.
Pasalnya pembayaran insentif tersebut awalnya merupakan kewenangan pusat yang kemudian dilimpahkan ke daerah sejak Oktober 2020 lalu.