
SAMARINDA : Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, kecewa PJ Gubernur tak hadiri rapat, kejadian itu dianggap sebagai bentuk tak profesional.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud mengatakan bahwa sikap itu tidak apple to apple, lantaran rapat tersebut merupakan agenda penting, yaitu penyampaian aspirasi masyarakat.
“Rapat penyampaian hasil Reses itu merupkan hal penting, karena itu aspirasi dari 10 kabupaten/kota di Kaltim,” ungkapnya pada Senin, 10 Februari 2025.
Kekecewaan pimpinan DPRD Kaltim itu diuraikan bahwa seharusnya PJ Gubernur yang menghadiri, andai kata saja tidak bisa harusnya Sekda Provinsi yang didelegasikan.
“Yang hadir harusnya PJ Gubernur, paling tidak Sekda lah, ini malah staf ahli, soalnya rapat itu mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat, kami mewakili 3 juta penduduk Kaltim,” tegasnya.
Oleh sebab itu, diharapkan kedepannya setiap rapat Gubernur yang harus menghadiri, karena itu bentuk sebagai mitra kerja.
“Kami mitra jadi hasil aspirasi itu banyak, maksudnya saya didengar mudahan didengar, kesannya enteng banget kalau begini, harus ada delegasi yang jelas,” tutupnya.
Diketahui rapat tersebut adalah Rapat Paripurna dalam agenda penyampaian hasil reses setiap anggota DPRD.