KUTIM: Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim), terus memainkan peran dalam mendorong kemajuan sektor usaha dan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat.
Melalui berbagai inisiatif, Diskop UKM aktif memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku usaha yang tersebar di seluruh Kutim.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM, Akhmad Asari mewakili Kepala Dinas Darsafani menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki kemampuan yang cukup dalam meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kepemilikan legalitas produk.
“Tujuannya agar produk-produk lokal dapat bersaing secara efektif di pasar global yang semakin kompetitif,” ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Pentingnya pelatihan dan pendampingan yang tepat ditekankan oleh Akhmad, yang percaya bahwa hal ini dapat meningkatkan daya saing para pelaku UMKM.
Namun, ia menekankan bahwa peningkatan kualitas produk tidak boleh diabaikan.
Selain itu, pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi, serta akses yang lebih baik ke pasar global, juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan bisnis UMKM.
Di Kutai Timur, terdapat puluhan produk unggulan dari para pelaku UMKM, mencakup berbagai bidang seperti kuliner, kerajinan tangan, dan produk-produk inovatif.
“Kami untuk terus mendukung pemasaran dan pengembangan produk-produk tersebut, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ulasnya.
Pendampingan yang diberikan oleh tidak hanya terbatas pada aspek produksi, melainkan juga melibatkan strategi pemasaran, manajemen bisnis, akuntansi, dan pemahaman akan kebutuhan pasar.
Tujuannya adalah membantu UMKM mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan.
Selain itu, Dinas Koperasi dan UKM Kutim menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan swasta.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi produk-produk UMKM Kutim ke pasar internasional.
“Melalui upaya yang terus-menerus ini, UMKM di Kutai Timur akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional,” pungkasnya. (*)