Bontang–Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Kota Bontang meminta support dana operasional dalam rangka melaksanakan tugas. Betapa tidak, DPK sering terbentur anggaran operasional sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat Komisi II DPRD Kota Bontang, Senin (1/2/2021). Rapat dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam.
Kepala DPK Kota Bontang, M Yani menyampaikan ada beberapa potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat mendongkrak Pendapatan APBD Kota Bontang. Potensi PAD yang dimaksud dari target 2020 sebesar Rp 30 juta menjadi Rp 41,6 juta. Peningkatan PAD tersebut bersumber dari SPBU dan sektor perhotelan.
“Di televisi sering diberitakan kebakaran karena lemahnya inspeksi Dinas Pemadam Kebakaran. Karena itu demi keselamatan, kita memberikan pengertian kepada wajib pajak bahwa antara pungut pajak dan resiko kebakaran lebih besar biayanya,” terang M Yani.
Ia menjelaskan saat ini potensi di antaranya perbankan ada 10 tempat, SPBU ada 5 tempat, Rumah Sakit, hotel ada 23 tempat serta swalayan ada 14 tempat. “Potensi dari tempat-tempat tersebut jika dihitung dapat menyumbang pendapatan hampir Rp 1 Miliar, yang sudah pasti mampu menaikan APBD,” ucapnya.
Apalagi kondisi di lapangan yang dihadapi Petugas Pemadam Kebarakan sangat berat.
“Tim pemadam butuh makan dan support uang operasional yang belum dianggarkan, sehingga ini menjadi kendala” pungkasnya.(editor: yunus)