IKN: Di hadapan 38 gubernur, 416 bupati dan 98 wali kota, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masa depan Indonesia yang dirancang dan dibangun dengan konsep masa depan pula.
Ia menyebut, perjalanan pembangunan IKN masih panjang yakni dibangun sejak 2021 dan diperkirakan selesai sekitar 10-15 tahun ke depan.
“Kalau bapak ibu bupati tadi melihat, itu baru awal. Jangan keliru, ini belum selesai, baru dua puluhan persen. Tapi yang pasti, IKN dibangun dengan konsep forest city. Jadi kota hutan, bukan kota beton,” kata Jokowi di Istana Garuda, IKN, Selasa (13/8/2024).
Sebelumnya, Jokowi menyapa para kepala daerah dan menanyakan apa yang mereka bayangkan tentang IKN dan melihat langsung kondisi IKN terkini.
Para kepala daerah pun kompak menyebut mantap dan luar biasa.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, IKN akan terus dikembangkan sebagai smart city, sebuah kota yang seluruh aktivitasnya akan ditopang dengan teknologi sesuai perubahan zaman.
Ia menerangkan, di sekitar IKN secara keseluruhan akan dibangun tidak kurang dari 60 danau kecil atau embung. Selain untuk menambah estetika kota, embung ini juga akan berfungsi menurunkan suhu di sebuah kota.
IKN ke depan akan menjadi tren penggunaan energi hijau. Jokowi mengaku, di IKN saat ini 100 persen sudah menggunakan energi hijau. Pada waktunya, seluruh kendaraan di IKN akan menggunakan tenaga listrik.
“Pagi tadi saya cek, air quality index (indeks kualitas udara) IKN itu 6. Padahal kendaraan belum listrik. Kalau semua listrik mungkin bisa 0,” bangganya.
Jokowi lalu membandingkan dengan Singapura yang indeks kualitas udaranya dinilai baik, yakni sekitar 50-53.
Sedangkan kota-kota di Jawa, rata-rata sudah di atas angka 100.
Ia menjelaskan, kualitas udara yang kurang baik justru akan menyebabkan pembiayaan negara untuk kesehatan jauh lebih mahal.
Di sekitar Jabodetabek saja, penanganan untuk penyakit ISPA hampir mencapai angka Rp10 triliun berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta para kepala daerah memikirkan penggunaan transportasi massal berbasis energi hijau.
Ia juga meminta semua kepala daerah membuat konsep masa depan sesuai keunggulan potensi daerah masing-masing.
Tampak hadir, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju serta Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.(*)