Samarinda – Menyikapi stabilitas ketersediaan minyak goreng (migor) di pasaran, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menegaskan jika hal tersebut tidak usah terlalu dikhawatirkan. Karena pihaknya per tanggal 25 Februari 2022 kemarin telah merilis data peta distribusi kuota migor untuk tujuh wilayah di Kaltim.
Dari upaya distribusi tersebut juga pihaknya optimis kuota migor akan mampu memenuhi stok selama 53 hari ke depan. Meski memang diakuinya jika perbekalan tersebut akan didistribusikan di pasar modern seperti supermarket dan minimarket.
“Sementara untuk pasar rakyat masih perlu dilakukan adaptasi mengingat adanya dinamika Permendag Nomor 3 Tahun 2022 tentang Kebijakan Harga Migor Satu Harga dan Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang 3 Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu untuk curah Rp 11.500, kemasan sederhana Rp 13.500, dan premium Rp 14.000,” jelasnya saat dikonfirmasi Narasi.co Rabu (1/3/2022) sore.
Pria yang kerap disapa Roby itu juga mengingatkan bahwa Disperindagkop memiliki tim pengawas di lapangan sehingga jika terdapat oknum yang melakukan penimbunan terhadap migor akan mendapat sanksi yang tegas karena telah ada regulasi yang mengatur.
“Kami tidak mengancam. Hanya saja kasihan terhadap masyarakat yang tidak bisa membeli migor,” jelasnya.
Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan penyegelan di salah satu gudang distributor migor di Kaltim di bawah pengawasan gubernur namun tidak melakukan eksekusi dengan istilah “silent shock therapy” (terapi kejut diam) dengan harapan distributor segera melakukan distribusi ke pasaran.
“Sebetulnya ada cuma kan logistik tidak sederhana. Mereka ada yang punya 60 armada harus diisi dulu bensinnya, termasuk mempertimbangkan akses jalan yang bagus atau tidak. Tapi intinya upaya yang dilakukan per tanggal 25 Februari 2022 itu akan tahan 53 hari ke depan,” tegasnya.
Selain itu untuk memastikan suplai stok migor dari luar daerah untuk sampai di Kaltim, ada tiga pejabat pusat yang turun langsung melakukan pengawasannya sampai pada bulan Mei 2022 mendatang.
“Catat baik-baik ada tiga pejabat pusat di sini. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri untuk memastikan suplai aman, Dirjen PPTN untuk Pengawas Tertib Tata Niaga, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Alhamdulilah mereka dibiayai APBN untuk memastikan stok dagangan yang datang dari Jakarta, Surabaya sampai tidaknya di Kaltim,” terangnya.
Lebih jauh mengenai peta distributor kuota migor per tanggal 25 Februari 2022 seperti Berau mendapat kuota masuk migor sebanyak 91.228 liter di produsen Wilmar Group, Wings. Kemudian di Sangatta, Kutai Timur mendapat kuota masuk sebanyak 2.208 liter di produsen Sungai Budi.
Selain itu Kota Bontang dengan kuota masuk sebanyyak 2.844 liter di produsen Sungai Budi, lalu di Kutai Kartanegara sebanyak 52.072 liter di Produsen Sungai Budi. Sementara di Kota Samarinda kuota masuk migor sebanyaak 1.099.362 liter di Produsen Sungai Budi, Wilmar Group, Asian Agrri, BKP, Smart, FDI, PMI, S MA, Apical. Dan untuk di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) mendapat kuota masuk migor sebanyak 760 liter di Produsen Bina Karya Prima.